Sempat Hilang Saat Melaut, 2 Nelayan Bintan Ditemukan Terdampar di Malaysia

Kasat Polairud Polres Bintan, Iptu Sarianto mengatakan, kedua
nelayan yang sempat dinyatakan hilang itu telah ditemukan terdampar di perairan
Batu Pahang, Malaysia.
"Keduanya sudah ditemukan di perairan Batu Pahang,
Malaysia. Penemuan itu berkat koordinasi dengan petugas Maritim Malaysia," kata
Iptu Sarianto, Rabu (19/7/23).
Baca Juga :KPK Geledah PT BBM Batam Terkait Kasus TPPUSarianto mengatakan, sebelumnya kapal pompong nelayan asal Bintan itu mengalami masalah pada mesin. Akibatnya, kapal pompong terdampar hingga masuk ke perairan Malaysia.
Baca Juga:
Kedua nelayan asal Bintan itu diketahui melaut di perairan Batuh
Putih perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Mesin kapal pompong kedua nelayan itu dalam
keadaan rusak dan tidak bisa dihidupkan, sehingga mereka terbawa arus masuk ke
perairan Malaysia dan setelah koordinasi mereka diselamatkan oleh kapal
berbendera Malaysia," ujarnya.
Baca Juga :Diperkosa Abang Tiri Hingga Hamil, Remaja di Batam Meninggal Pasca MelahirkanSebelum dinyatakan hilang, kata Kasat Polairud Polres Bintan, Iptu Sarianto, keduanya sempat mengabari rekannya dan mengatakan kalau mesin pompong mereka rusak dan tidak mau hidup.
Saat dicari oleh rekan sesama nelayan, namun kapal pompong keduuanya sudah tidak ada di lokasi dan diduga terbawa arus hingga sampai keperairan Malaysia.
Setelah melalui koordinasi dengan pihak Malaysia,
kedua nelayan tersebut akhirnya dibantu kapal berbendera Malaysia ke perairan
perbatasan Indonesia dan Malaysia. Petugas gabungan melakukan penjemputan di
perairan Batu Putih tepatnya diperbatasan Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga :Lima Pelaku Penyelundupan Kayu Mahang Ilegal Ditangkap Polresta Barelang, 84 Ton Barang Bukti Diamankan"Tim gabungan melakukan penjemputan dua nelayan Bintan di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kapal pompong kedua nelayan masih dalam keadaan rusak ditarik oleh kapal tim gabungan ke perairan Bintan," paparnya.

KSR-PMI Unit UNSAM Warnai Dies Natalis Universitas Samudra ke-12 dengan Aksi Donor Darah

WWF Indonesia Ikut Andil Dalam Fungsi Pengelolaan TNK

Dari Daerah untuk Dunia SMSI Teguhkan Komitmen Kebebasan Pers di Hari Pers Internasional

Membayangkan NTT 2045: Emas atau Was-was?

Gubernur Melki: Otonomi Daerah Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
