Delapan Korban Tragedi KA Dhoho di Jombang Ternyata Satu Keluarga

Dua korban yang megalami luka-luka
kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit dikasawan tersebut.
Baca Juga:
Korban Berencana Jenguk Keluarga Sakit di Kediri
Sebelum peritiwa terjadi, ternyata
diketahui kalau korban berencana menyambangi atau menjenguk salah satu anggota
keluarga yang sedang sakit di kawasan Kediri.
Baca Juga :Kereta Tabrak Luxio di Jombang, Enam Orang Tewas
Puji Santoso, salah seorang anggota
keluarga mengaku tidak menyangka dengan kejadian ini. Keluarganya berniat
hendak ke rumah saudara yang sakit, namun justru terjadi kecelakaan ini.
"korban mau bertemu keluarga yang
sakit di Kediri, namun terjadi kecelakaan. Ini saya sedang mengurus untuk
kepulangan korban dan mau dimakamkan segera," kata Puji di RSUD Jombang, Minggu
(30/7/23).
Dia menyebut, angota keluarga yang ikut
tersebut dari berbagai daerah. Para korban merupakan ibu, anak, cucu, menantu
serta keponakan. Setelah divisum, seluruh korban meninggal dunia akan langsung
dimakamkan di pemakaman umum Dusun Cirowetan, Desa Bakung Temenggungan, Balung
Bendo Sidoarjo.
Kecelakaan antara kereta api atau KA Rapih Dhoho dengan mobil yang berisi satu keluarga terjadi di Jombang, tepatnya di pelintasan tanpa palang pintu di km 85 antara Stasiun Jombang - Sembung, Sabtu (29/7/23) malam.
Akibat kejadian itu, enam orang meninggal dunia, dan dua orang lainnya luka berat dan tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun
Supriyanto menjelaskan kecelakaan itu di perlintasan sebidang tak terjaga di km
85 antara Stasiun Jombang - Sembung.
Kejadian berawal dari laporan
masinis, bahwa kereta api sedang melaju, Sabtu (29/7/2023) dan pada pukul 23.14
WIB telah tertemper mobil di JPL 75 km 84+4/5. Akibat kerasnya benturan mobil
hingga terseret di km 84+5/6 jalur KA antara Stasiun Jombang - Sembung.
Baca Juga :Dukun Alternatif di Sukabumi Digorok Pasien Saat Dirukiah
Mobil tersebut diketahui melaju dari
arah utara ke selatan. Sebelum kejadian, warga yang tidak jauh dari lokasi juga
sudah memperingatkan bahkan diteriaki oleh warga yang melihat namun sopir mobil
tidak mendengar dan tetap melaju terus melewati perlintasan KA. Sehingga tidak
terhindarkan menemper KA 423 Dhoho.
Enam korban meninggal yakni
Sumiowati (60), Alinsa Mareta (16), Sutrianingsih (30), Azahrah Rohmah (14),
Adelia (19) dan Wahyu Koswoyo (42).

Sekretaris DPP AWP2J Pinta Polres Tapsel Periksa Kabid Dikdas Pendidikan Tapsel Terkait Dugaan Pungli

Polsek Teluk Mengkudu Cek TKP Rumah Warga yang mengalami Kebakaran

Manajer Project Mawatu Resort Bersama Lima Orang Lainnya Diperiksa PSDKP

Pemusnahan 23 Kg Narkotika di Langsa, Lebih dari 121 Ribu Jiwa Selamat

Demo di PN Ruteng, Marsel Ahang Debat Hingga Tunjuk tunjuk Ketua Pengadilan
