Menko PMK dan Kepala BNPB Gunakan Rompi Antipeluru saat Kunjungi Lokasi Bencana Kelaparan di Puncak Papua

Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB
Letjen Suharyanto berangkat dari Timika menuju lokasi tersebut.
Baca Juga:
Distrik Sinak menjadi posko
penanggulangan bencana kelaparan untuk warga di Distrik Agandugume, Oneri dan
Distrik Lambewi karena letaknya terdekat dari tiga lokasi bencana tersebut.
Baca Juga :Heboh! RSUD Bangil Gelar Konser Musik Berdekatan dengan IGD
Terbang ke Sinak, rombongan menggunakan
dua pesawat jenis Caravan. Sebelum bertolak ke Distrik Sinak, Menko PMK,
Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB, Letjen Suharyanto dibekali rompi antipeluru
milik TNI dan Polri.
Hal ini mengingat Distrik Sinak
menjadi salah satu wilayah di Kabupaten Puncak yang rawan diganggu kelompok
bersenjata.
Rombongan Muhadjir dan Suharyanto
mengunjungi Distrik Sinak guna meninjau secara langsung kondisi warga yang
sebelumnya memilih mengungsi dari tiga distrik terdampak ke Distrik Sinak.
Selain itu rombongan juga akan meninjau logistik bantuan yang sebelumnya telah
didistribusikan dari Timika ke Sinak.
Baca Juga :Cegah Penyebaran Paham Khilafah, Densus 88 Sambangi Desa Watu Wangka Manggarai Barat
Pascabencana kelaparan akibat cuaca
ekstrem di Puncak, sejumlah bantuan telah disalurkan, baik dari pemerintah
pusat maupun dari pihak swasta. Semua bantuan yang awalnya didistribusikan ke
Timika sudah diterbangkan ke Distrik Sinak yang selanjutnya akan disalurkan ke
tiga distrik terdampak.
Sedangkan pendistribusian dari Sinak ke tiga distrik terdampak hanya bisa dilakukan melalui jalur udara dengan pesawat berbadan kecil dan telah dilakukan sejak 28 Juli 2023 hingga saat ini.
Seperti diketahui, ribuan warga yang berada di Distrik Agandugume, Distrik Oneri, dan Distrik Lambew, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dilanda bencana kelaparan akibat cuaca ekstrem sejak Mei 2023 lalu.
Bupati Puncak, Willem Wandik
mengatakan ada enam warga dilaporkan meninggal dunia akibat dilanda kelaparan.
"Informasi yang saya terima
enam orang yang dikabarkan meninggal dunia tersebut mengalami sakit, yang
diduga akibat terdampak cuaca ekstrem. Warga yang meninggal, masing-masing tiga
orang di distrik Agandugume dan tiga orang dari Distrik Lambewi," ungkap
Bupati Wandik lewat rilis yang diterima Beritasatu.com, Kamis (27/7/2023)
malam.
Menurut Wandik dari enam warga yang
meninggal, lima warga adalah orang dewasa dan satu bayi.

Breaking News: Marsel Ahang Baku Pukul dengan Kepala BTNK

Soal Bangun Hotel di Pulau Padar, Kepala BTNK: Yang Dimaksud oleh Penjaga Bukan Hotel Tetapi Pos Jaga

Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik

Status Kota Padang Sidempuan Ditetapkan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Mantan Plt. Bupati Labuhanbatu Ellya Rosa Siregar Mewariskan Masalah, Pengangkatan 2 Pejabat Tabrak Perpres dan Pertek BKN
