Anggota DPR: Kenaikan BBM Bukan Solusi Kehendak Rakyat

- Minggu, 04 September 2022 14:22 WIB
Anggota DPR: Kenaikan BBM Bukan Solusi Kehendak Rakyat
Sartono Hutomo (Foto: Istimewa)

bulat.co.id - Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo mengkritik keputusan pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan Solar. Sartono menilai pemerintah seolah tidak memikirkan dampak signifikan akibat kenaikan harga BBM.

Advertisement

"Pemerintah tetap harus melakukan pekerjaan rumah, yaitu dengan mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi kepada pihak yang berhak. Kenaikan bukanlah solusi yang dikehendaki rakyat," kata Sartono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/9/2022).

Baca Juga:

Sartono juga menyoroti momentum kenaikan harga BBM. Dia melihat pemerintah seolah tak mempertimbangkan aktivitas masyarakat yang tengah berjalan.

Mengenai waktu kenaikan. Pemerintah seolah-olah tidak memikirkan kegiatan ekonomi yang sedang berjalan di akhir pekan ini," ucapnya.

Lebih lanjut Sartono menyebut kenaikan harga BBM tak biasanya dilakukan pada siang hari. Dia menganggap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendadak.

"Biasanya kenaikan harga BBM dilakukan di pergantian hari untuk mempermudahkan adaptasi dari kenaikan harga. Ini disiang hari, mendadak. Bayangkan rakyat kecil seperti angkot, sopir truk dan lain-lain yang di tengah perjalanan harus menyesuaikan," ujar Sartono, diketahui dari Detikcom.

Legislator dapil Jatim VII ini juga mempertanyakan mengapa kenaikan harga Pertalite dan solar dilakukan setelah harga Pertamax Turbo turun. Terlebih, sebut Sartono, harga minyak dunia saat ini juga sedang turun.

"Mengenai kenaikan harga BBM, bukankah baru beberapa hari yang lalu pemerintah menurunkan harga BBM, seperti Pertamax Turbo, sebagai imbas dari turunnya harga minyak dunia ke level USD 80? Apabila trennya turun kembali bagaimana?" katanya.

Sartono menekankan kenaikan harga BBM akan mempengaruhi daya beli masyarakat secara signifikan. Dia menyoroti masyarakat kelas menengah akan menahan belanjanya yang pada gilirannya akan berimbas pada terpukulnya industri manufaktur.

"Apakah pemerintah sadar kenaikan harga BBM akan berpengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat? Inflasi akan mengalami kenaikan dan juga harga bahan pangan akan kembali naik," ucap Sartono.

"Kenaikan harga Pertalite dan Solar akan mempengaruhi masyarakat, termasuk kelas menengah, karena mereka akan mulai menahan belanjanya," imbuhnya.

Harga BBM Naik

Presiden Jokowi sebelumnya buka suara soal harga BBM subsidi naik. Menurut Jokowi, harga BBM subsidi akan mengalami penyesuaian.

"Mestinya uang negara itu diprioritaskan untuk subsidi masyarakat yang kurang mampu. Dan pemerintah saat ini harus buat keputusan dalam situasi sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," kata Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9).

"Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi akan mengalami penyesuaian," tegas Jokowi.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif merinci harga BBM yang naik, antara lain:

- Pertalite dari Rp 7.650 per liter jadi Rp 10.000 ribu per liter.

- Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter.

- Pertamax non subsidi dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter. (Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru