Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pulau Kambing Bima, Evakuasi Gunakan Perahu
Redaksi - Sabtu, 06 Januari 2024 14:00 WIB

Istimewa
bulat.co.id -BIMA | Warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas. Jasad seorang pria itu ditemukan di seputar perairan Pulau Kambing, (Teluk Bima) pada Sabtu pagi (6/1/24).
Aryansah mengatakan jasad korban dievakuasi menggunakan perahu. Tiba di Pantai Ahamami Kota Bima, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Bima menggunakan mobil Basarnas.
"Kami langsung evakuasi. Tidak memperhatikan apa-apa, termasuk apakah ada luka-luka atau tidak," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran, mengatakan mayat laki-laki ditemukan di seputar perairan Pulau Kambing. Identitasnya belum diketahui.
"Sebab-sebab kematian masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," kata Gufran.
Dari tempat penemuan, tambah Gufran, mayat dievakuasi menggunakan perahu. Sekitar pukul 06.20 Wita tiba di Pantai Amahami, tepatnya di sekitar area Markas TNI Angkatan Laut (AL) Pos Bima.
"Korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Bima," ujarnya.
Beberapa hari sebelumnya, Kamis (4/1/24) viral unggahan foto seorang laki-laki yang hilang di sosial media Facebook. Dia ketahui bernama Muhammad Akbar (21), warga Desa Ndano, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.
Akun @azhara october menulis, "Assalamualaikum mohon bantuan semuanya barangkali ada yang lihat orang seperti di foto ini. Soalnya ditemukan sepeda motornya saja di patung kuda jalur dua Panda Kecamatan Palibelo. Sebelum kejadian kami tahunya dia nginap di rumah bibi 4 hari di Kota Bima. Hari Rabu, dia pamit ke Bibi mau pulang ke rumah di Ndano Madapangga. Sampai sekarang dia belum sampai-sampai. Mohon bantuannya teman-teman adik saya."
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Ulayat Mbehal Temui Kepala BPN Manggarai Barat, Bawa 14 Dokumen

DPRD Manggarai Barat Desak BWS NTT Bayar Uang Ganti Rugi Lahan Embung Anak Munting

Apakah Komodo Viktor dan Komodo Edi Masih Hidup di KSDA Wae Wu'ul?

DPRD Manggarai Barat Akan Sampaikan Aspirasi Hasil RDP ke Pusat

ISKA: Ada Substansi yang Lebih Penting Dari Kericuhan Saat RDP di DPRD Manggarai Barat

Ikatan Sarjana Katolik Manggarai Barat Sebut Privatisasi Pantai Adalah Kesalahan Pemerintah Pusat - Daerah
Komentar