Cerita Pilu Warga Tegal Alur yang Jalani Puasa di Tengah Banjir, Sahur Cuma Air Putih

"Puasa, iya puasa," kata warga bernama Mira (59) di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (24/3/24).
Mira mengatakan kesulitan mencari makanan ketika akan melaksanakan sahur karena warung makan di sekitarnya belum ada yang buka. Dia pun terpaksa hanya minum air putih ketika sahur.
Baca Juga:
- Puncak Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia, PDDI-PMI-Pemerintah Daerah Selenggarakan Donor Darah Sukarela
- Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah
- Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik
"Pas banjir gede saya nggak sahur, minum (air putih) doang," ucapnya.
Rupanya air putih juga menjadi menu Mira ketika berbuka puasa. Mira sedikit makan makanan ringan milik anaknya untuk berbuka puasa.
"(Buka puasa) seadanya, air putih. Kadang minum doang. Ya itu minumnya air putih aja. Sama makanan ciki anak-anak saya makanin aja. Buat ganjel," ucapnya.
Ketika banjir datang pada Jumat (22/3), Mira mengatakan dirinya beserta keluarga selesai melaksanakan sahur. Ketika air datang pada pagi hari, dia sekeluarga langsung menyelamatkan diri.
"(Banjir) pas setelah mau sahur sih, kan dateng air kan udah pagi. Cepet kayak air pasang aja itu, hujan nggak berhenti-henti deres juga," ujar Mira.
Warga lainnya bernama Amin (43) menyebut banjir yang menggenang pada Jumat pagi lalu cukup tinggi. Menurutnya, banjir menggenang pada waktu setelah sahur.
"Dari Jumat pagi jam 6-an udah banjir. Iya abis sahur, selesai sahur air datang. Dalam, semeter lebih," kata Amin di lokasi yang sama.
Amin mengatakan banjir parah seperti ini biasa terjadi lima tahun sekali. Pada tahun kemarin, banjir tetap terjadi tapi tidak separah saat ini.
"(Biasa banjir) nggak sih, ini masuknya 5 tahunan, ini terulang lagi. (Tahun lalu) nggak ada, ini masuk (air) hampir semua. RW 3 dikepung air," ucapnya.
Tersisa 1 RT yang Terendam
Sebelumnya, banjir masih melanda Kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat, hingga pagi ini. Lurah Tegal Alur Dwi Kurniasih mengatakan tersisa 1 RT yang masih terendam banjir.
"Satu RT saja (masih banjir), belakang RT 15 RW 03. (Sisanya) sudah clear, aman," ujar Dwi kepada wartawan di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (24/3).
Dwi mengatakan lokasi yang masih terendam banjir akan diupayakan penyedotan air oleh petugas terkait. Namun dia belum bisa memastikan wilayah yang masih banjir akan surut pada hari ini.
"Rencana pagi ini mau disedot banjir belakang dengan damkar dan SDA, SDA sedang bergerak. Saya tidak bisa bilang hari ini selesai," tuturnya.
Seperti diketahui, kawasan Tegal Alur dilaporkan terendam banjir sejak Jumat (22/3). Sejumlah pengungsian disediakan seperti di RPTRA Alur Kemuning, Rusun Lokbin, Musala Al-Hidayah, SDN 11 PAGI RA 04, Musala Al-Mukhlisin, SDN 02 Pagi, RPRTA Alur Anggrek, Masjid As-Saudiyah, dan Balai Warga RT 02 RW 03.

Puncak Peringatan Hari Donor Darah se-Dunia, PDDI-PMI-Pemerintah Daerah Selenggarakan Donor Darah Sukarela

Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah

Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik

Wabup Weng Ingin Manggarai Barat Jadi Contoh Bagi Kabupaten Lain Dalam Memerangi Kanker Serviks

Soroti Proyek Parapuar, Ino Peni; Jangan Sampai Kita Gonggong ke Pengusaha, Pemerintah Sendiri Tidak Bayar Upah Pekerja
