Alami Gastroschisis, Bayi Usia 3 Hari Butuh Biaya Perobatan

- Senin, 12 September 2022 22:12 WIB
Alami Gastroschisis, Bayi Usia 3 Hari Butuh Biaya Perobatan
Ilustrasi Bayi perempuan bernama Florensia lahir dalam kondisi usus di luar perut atau gastroschisis pada Sabtu (10/9/2022) malam - (Foto: Pixabay/esudroff)

bulat.co.id - Sungguh malang kondisi bayi perempuan berusia tiga hari bernama Florensia, yang lahir dengan kondisi usus di luar perut atau gastroschisis pada Sabtu (10/9/2022) malam kemarin. Saat ini, sang bayi tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Haji, Kota Medan.

Advertisement

Bayi perempuan anak dari pasangan Selvina (21) dan Agustiawan, warga Dusun X, Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai ini menderita Gastroschisis, yakni cacat lahir pada dinding perut bayi, di mana usus keluar melalui lubang di sisi pusar. 

Baca Juga:

Saat dikonfirmasi perwakilan awak media, pada Senin (12/09/2022) siang, Selvina ibu dari bayi mengatakan, saat ini kondisi sang bayi masih dirawat intensif di rumah sakit. 

"Saat ini dirawat di RSU Haji Medan. Sejak harus sabtu malam lalu , siap melahirkan langsung dibawa ke sana," ujar Selvina

Ditambahkan sang ibu, bahwa anaknya tersebut lahir di rumah bidan yang ada jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Selvina mengatakan, karena lahir dalam kondisi usus di luar. Anak ketiga itu pun langsung dibawa ke rumah sakit Haji Medan. 

"Sudah tiga hari di rumah sakit. Minggu malam, sudah dilakukan operasi usus di rumah sakit Haji sekarang masih dirawat terus," lanjut Selvina. 

"Kalau kelahirannya normal usia 9 bulan. Sejak hamil sampai melahirkan tidak ada tanda tanda adanya kelainan. Pernah beberapa kali USG dan hasilnya baik. Baru saat melahirkan tahu, itu pun saya belum lihat lama sudah langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia. 

Perlu Bantuan Perawatan

Dengan kondisi sang bayi yang dialaminya saat ini, Selvina pun kini tengah bingung, sebab dia dan bayinya tidak memiliki BPJS Kesehatan. Sementara, dirinya dan suami juga tidak memiliki biaya untuk biaya perawatan dan pengobatan sang anak. 

Walau hingga saat ini belum ada permintaan pembayaran biaya perawatan bayinya. Namun jika harus membayar dia pun merasa berat karena tak ada biaya. Beruntung saat ini, sudah ada beberapa keluarga dan orang- orang yang iba untuk membantunya. 

"Saya dan keluarga tinggal di Medan, kos uda empat bulan. Suami saya kerja bangunan. Pasti sulit juga harus bayar biaya perawatan karana biaya terbatas," keluhnya.

Dia pun berharap agar ada bantuan yang dapat meringankan biaya perawatan anaknya. Dirinya juga berharap Termasuk terhadap Pemkab Sergai, dia memohon dengan adanya uluran tangan pemerintah, putrinya mendapatkan perawatan dengan baik. 

"Saya harap pemerintah dan Pemkab Sergai mau membantu perawatan rumah sakit anak saya. Karena kami tidak memiliki BPJS," ujar Selvina mengakhiri. 

(and)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru