Petani di Angkola Muaratais Tapsel Kecewa Pupuk Subsidi Langka

Salah seorang petani padi di Kecamatan tersebut yang enggan disebut namanya pada Jum'at (7/6/2024) ke awak media mengatakan bahwa pupuk subsidi menjadi kendala utama bagi petani sementara saat ini sudah memasuk musim tanam tahap kedua.
Baca Juga:
"Mulai dari musim tanam tahap pertama sampai tahap tanam kedua ini kami belum pernah menerima pupuk urea maupun phonska dari kios sehingga tanaman padi tidak sesuai harapan, jelas kita rugi dan sangat kecewa," ujarnya.
Ditambahkannya, Sebagai anggota Kelompok Tani (Koptan) kita seharusnya mendapat jatah pupuk subsidi 200 kg per musim tanam untuk setengah hektar lahan padi.
Sementara, Sarida salah satu Ketua Koptan menyebutkan bahwa biasanya pihaknya menebus pupuk subsidi di UD M Yasin yang berada di Hutatonga dan nyata bahwa pupuk subsidi tidak ada di kios resmi tersebut.
"Kita tidak paham regulasi pupuk subsidi dari pemerintah ini sehingga bisa kosong di kios resmi tersebut," sebut Sarida.
Ketika awak media menghubungi UD M Yasin penyalur pupuk subsidi resmi untuk Koptan di daerah tersebut belum berhasil dikonfirmasi.
Akibat tidak tersalurnya pupuk subsidi untuk petani ratusan hektar sawah di Kecamatan tersebut hasil panennya minim dan tidak maksimal.
Adapun para petani yang tidak mendapat pupuk subsidi ini ada 29 Koptan di 7 Desa di Kecamatan Angkola Muaratais yakni, Desa Pasir Matogu, Desa Sorimanaon, Desa Hutatonga, Desa Muaratais dan Desa Janji Mauli dan Desa lainnya.

ADPI Sumut Apresiasi Polres Sergai Gerak Cepat Tindaklanjuti Laporan Masyarakat

Issu Distributor Pupuk PT SHS Mundur Resahkan Warga Tapsel

Wujudkan Kemanunggalan TNI dengan Petani: TNI Launching Pupuk Organik Cair Berbahan Rumput Laut dan Bangun Metode Tani Lestari

Pendistribusian Pupuk Subsidi Akan Berubah, BLT atau E-RDKK ?

Puskesmas Angkola Muara Tais Ucapkan Terimakasih ke Tim Akreditasi dengan Suasana Haru
