TPA Pesalakan Mulai Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuan dari Warga

bulat.co.id -Setelah melalui rapat gabungan antara Pemkab Pemalang bersama TNI-Polri dan DPW Kawali Jawa Tengah pada 24 Mei 2023 lalu, akhirnya penaganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang perlahan membuahkan hasil.
Akan tetapiwarga Dusun Pesalakan dan DPW Koalisi Kawali Indonesia Lestari Propinsi Jawa Tengah meminta beberapa syarat dan ketentuan yang harus dijalankan oleh pemkab.
Baca Juga:
Melalui beberapa kali lobi dan pendekatan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang kepada warga Dusun Pesalakan yang menolak ditutupnya TPA Pesalakan, kini warga Dusun Pesalakan mulai membuka kembali akses masuk pembuangan sampah di TPA Pesalakan.
Warga meminta diantaranya tinggi sampah di TPA rata-rata 3 meter, sampah harus dijauhkan dari pemukiman, drainase disterilkan dari sampah, penyemprotan menggunakan cairan EM4 secara berkala, dan melaksanakan treatment biologis sampah untuk mempercepat pembusukan.
Sementara itu, Ketua DPW Kawali Jawa Tengah, Andi Rustono ketika ditemui pada Sabtu (27/5/2023) menjelaskan bahwa progres penanganan sampah di TPA Pesalakan pada 26 Mei 2023 kemarin, sudah dibuka akses jalan untuk mempermudah kendaraan truk sampah masuk ke area yang lebih lapang.
Akan tetapi disekitar kantor TPA Pesalakan terlihat sampah masih menggunung sehingga dikategorikan pekerjaan masih lamban.
Pasalnya, jumlah alat berat yang beroperasi masih minim yaitu hanya 2 eksvakator dan 1 boldozer, jumlah alat tersebut tidak sebanding dengan kondisi sampah dan volume sampah yang harus ditangani.
"Meski telah dikerjakan selama 2 pekan, progresnya dikategorikan masih lamban karena alat berat yang diturunkan jauh dari volume sampah dan luasnya lahan yang ada," kata Andi.
Selain itu, penyemprotan cairan EM4 dinilai tidak efektif dikarenakan saat penyemprotan dilakukan pada siang hari. Ia menjelaskan, sifat mikroba yg ada dalam kandungan cairan EM4 mudah mati saat terkena sinar matahari.
"Jika bertujuan untuk mempercepat pembusukan tretmen untuk mematikan sejumlah serangga lalat dan bau sampah bukan cairan EM4," jelasnya.
Andi menyarankan, pertama, alat berat excavator dan buldozer yang digunakan di TPA Pesalakan harus ditambah untuk mempercepat progres pekerjaan. Kedua penyemprotan kembali dilakukan dengan benar, ketiga yaitu saling menghargai antara Pemda Kabupaten Pemalang, warga dan Pemdes Desa Pegongsoran, dan keempat penuhi tuntutan warga Pesalakan sebelum ada perubahan sikap.

Pohon Tumbang Timpa Kios di Langsa, Akses Jalan Nasional Sempat Lumpuh

Polisi dan Masyarakat Bersinergi Bersihkan 400 Kg Sampah di Pulau Monyet Labuan Bajo

Kadis DLHK Mabar Hampir Memegang Tinja Ketika Bakti di Pasar

Antisipasi Bencana Gempa Bumi, Rutan Pemalang Gelar Simulasi Penyelamatan

Anak -anak di Pemalang Manfaatkan Daun Pisang Untuk Payung Saat Hujan Tiba
