Bangunan Perusahaan Diduga Biang Banjir di Sekolah dan Perkantoran Sei Rampah

Yusnar - Kamis, 24 Agustus 2023 14:29 WIB
Bangunan Perusahaan Diduga Biang Banjir di Sekolah dan Perkantoran Sei Rampah
Yusnar
Sekolah terendam banjir diduga akibat bangunan sebuah perusahaan yang tidak menyediakan jalur air, sehingga air hujan masuk dan merendam sekolah serta perkantoran
bulat.co.id -SERGAI | SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai teredam banjir akibat curah hujan yang tinggi. Siswa-siswi pun harus diliburkan sementara, Selasa (22/8/2023) kemarin.


Advertisement
Baca Juga :Tembok Diduga Milik Perusahaan Timpa Rumah dan Sepeda Motor Warga

Baca Juga:

Selain itu, Kantor Desa Sei Rampah, Kantor KUA Sei Rampah, PAUD Idaman hingga Kantor Dinas Pendidikan Sergai pun digenangi air.

Air hujan yang menggenangi sekolah dan perkantoran ini diduga adanya pembangunan untuk unit usaha. Sehingga tidak ada jalur pembuangan air yang menjadi penyebab genangan air tersebut.

Kepala SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah, Rizky Surya Prasetya, S.Pd, Kamis (24/8) menyebutkan, kondisi banjir ini sejak semalam sore hingga menggenangi lingkungan sekolah bahkan masuk ke dalam ruang kelas, maka untuk para siswa-siswi diliburkan sementara.

"Pembuangan air tidak sanggup lagi karena curah hujan tinggi dan adanya penimbunan tanah kiri kanan di samping sekolah. Hal itu membuat dataran sekolah lebih rendah dari sekitar, sehingga air masuk memenuhi halaman dan ruang kelas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tembok diduga milik perusahaan mengalami roboh hingga menimpa dapur rumah warga dan 1 unit sepedamotor Honda Revo, BK 5860 XS, Rabu (23/8) sekira pukul 19:00 WIB.



Usaha yang terletak di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Desa Sei Rampah, Kantor KUA Sei Rampah, PAUD Idaman dan Polsek Firdaus, belum diketahui nama dan bergerak di bidang apa.

Baca Juga :Pengguna Narkoba Sumut Capai 16 Persen dari 16 Juta Penduduk


Rumah yang ditimpa diketahui milik Nazarudham Hasibuan dan Niar warga Dusun I, Desa Sei Rampah. Sepeda motor Honda Revo, BK 5860 XS milik Bulian Hasibuan.

Atas insiden ini, pihak Pemerintah Desa Sei Rampah, KUA Sei Rampah, Dinas Pendidikan, korban, dan SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah menggelar mediasi bersama pihak perusahaan bertempat di Mapolsek Firdaus.

Saat dikonfirmasi perwakilan perusahaan tersebut dari Medan, Alex mengaku mediasi sudah berjalan baik. "Sudah berjalan baik tadi," katanya.

Ketika ditanya wartawan, bangunan dan lahan itu diperuntukkan untuk apa, ia menyebutkan belum tahu. "Belum tahu mau dibuat apa," ucapnya sambil meninggalkan wartawan.

Kepala Desa Sei Rampah Cipto membenarkan mediasi berjalan baik dan mendapatkan solusi yang baik juga. "Pihak perusahaan sudah bersedia mengganti rugi untuk korban dan akan membangun parit saluran pembuangan air," ucapnya.

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru