Bangunan Tembok Sempat Timpa Dapur dan Motor Warga di Sei Rampah Diduga Tak Kantongi PBG

bulat.co.id -SERGAI | Bangunan tembok diduga milik pengusaha asal Medan yang timpa dapur dan sepeda motor warga diduga belum kantongi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Bangunan itu berlokasi di Jalinsum Medan - Tebing Tinggi, Sei Rampah persis disamping Kantor Dinas Pendidikan Sergai dan SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah.

Baca Juga:

• Pemilik Lahan Embung Anak Munting Ancam Ambil Kembali Lahan
• Jelang Musda XV KNPI Sumut, IPTI Sumut Tegaskan Dukungan Penuh kepada Aldi Syahputra Siregar
• Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH Dukung Kinerja Bank Sumut

Bangunan itu sempat menimpa dapur rumah warga dan 1 unit sepeda motor jenis Honda Revo waktu hujan deras dan angin kencang melanda Kabupaten Serdang Bedagai.

Saat dikonfirmasi wartawan, Sekretaris Dinas PUPR Serdang Bedagai Wahyu Umara membenarkan jika bangunan itu belum memiliki PBG.

Baca Juga :Bangunan Perusahaan Diduga Biang Banjir di Sekolah dan Perkantoran Sei Rampah

"Kita konfirmasi Bidang Tata Ruang dan Bangunan, Dinas PUTR yang menangani PBG/IMB, ternyata mereka belum ada mengurus," katanya, Jumat (25/8/23).

Hal senada juga disampaikan Camat Sei Rampah Suhendra Damanik, dirinya mengaku belum mengetahui kegunaan bangunan itu.

"Gak ada pemberitahuan bang. Belum tau juga itu untuk apa," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, akibat cuaca ekstrem, tembok diduga milik perusahaan mengalami roboh hingga menimpa dapur rumah warga dan 1 unit sepeda motor Honda Revo, BK 5860 XS, pada Rabu (23/8/23) sekira pukul 19.00 WIB.

Usaha itu belum diketahui namanya dan bergerak di bidang apa yang terletak dilingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Desa Sei Rampah, Kantor KUA Sei Rampah, PAUD Idaman dan Polsek Firdaus.

Rumah yang ditimpa diketahui milik Nazarudham Hasibuan dan Niar warga Dusun I, Desa Sei Rampah. Sepeda motor Honda Revo, BK 5860 XS milik Bulian Hasibuan.

Niar saat diwawancarai wartawan Kamis (24/8/23) mengatakan kejadian ini saat hujan deras dan angin kencang sekira pukul 19.00 wib usai shalat magrib, secara spontan bangunan tembok itu roboh yang diduga masih seumur jagung.
"Tadi malam kejadian hujan deras secara spontan tembok itu roboh langsung menimpa dapur rumah kami dan 1 unit sepeda motor Honda Revo milik saudara dengan kondisi remuk atau rusak berat," ujarnya.

Selain itu, sebut Niar, didalam dapur juga ada bahan sembako dan alat dapur juga tertimpa tembok tersebut.

"Kami berharap pihak pengusaha bertanggung jawab dan mengganti rugi kerusakan semuanya," pungkasnya.

Kepala Desa Sei Rampah Cipto menyebutkan pembangunan perusahaan itu hanya memberitahukan secara lisan kepada Pemerintah Desa.

"Pihak mereka hanya memberitahukan secara lisan ke saya, dan hari ini akan dimediasikan antara pihak perusahaan dengan warga dan pihak perkantoran yang terdampak," ucapnya.

Akibat bangunan itu juga diduga berdampak ke seluruh bangunan sekitar menyebabkan tergenang air lingkungan kantor seperti Kantor Desa, KUA Sei Rampah, hingga SMK Al-Washliyah Sei Rampah.

Baca Juga :Tembok Diduga Milik Perusahaan Timpa Rumah dan Sepeda Motor Warga

Atas insiden ini, Pihak Pemerintah Desa Sei Rampah, KUA Sei Rampah, Dinas Pendidikan, korban, dan SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah menggelar mediasi bersama pihak perusahaan bertempat di Mapolsek Firdaus, Kamis (24/8/23) siang.

Saat dikonfirmasi perwakilan perusahaan tersebut, Alex mengaku mediasi sudah berjalan baik. "Sudah berjalan baik tadi," katanya.

Ketika ditanya wartawan, bangunan dan lahan itu diperuntukkan untuk apa, ia menyebutkan belum tahu.
"Belum tahu mau dibuat apa," ucapnya sambil meninggalkan wartawan.

Kepala Desa Sei Rampah Cipto membenarkan mediasi berjalan baik dan mendapatkan solusi yang baik juga.

"Pihak perusahaan sudah bersedia mengganti rugi untuk korban dan akan membangun parit untuk saluran pembuangan air," ujarnya.