Pasar Rakyat Sei Rampah Kian Sepi, Pemerintah Sergai Diminta Cari Solusi

Redaksi - Minggu, 31 Maret 2024 20:18 WIB
Pasar Rakyat Sei Rampah Kian Sepi, Pemerintah Sergai Diminta Cari Solusi
Para pedagang yang menjajakan berbagai jenis pakaian dan makanan di Pasar Rakyat Sei Rampah mengeluh pengunjung sepi
bulat.co.id - Para pedagang yang menjajakan berbagai jenis pakaian dan makanan di Pasar Rakyat Sei Rampah mengeluh pengunjung sepi. Sepinya pengunjung sudah berlangsung selama tiga minggu belakangan ini sehingga banyak barang dagangan yang tidak terjual.

Tahun 2024 ini kondisinya kian parah. Bahkan selama Bulan Suci Ramadhan hinhga 10 hari lagi jenng lebaran, pembeli semakin sepi.

Advertisement

Semestinya, kata Ahmad Zuber Ritonga (59) didampingi istri Nurlela, warga Dusun 4 Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah,Sergai,Minggu (31/3/2024), di momen ini, pembeli membludak.

Baca Juga:

"Lihatlah, barang dagangan berupa Perlengkapan Sekolah dan pakaian saja, satu hari ini baru terjual satu Kaos Kaki seharga Rp.15 ribu. Biasanya menjelang Lebaran sudah ratusan ribu uang dipegang bahkan jutaan," keluh Ahmad Zuber.

"Luar biasa sepinya pengunjung dan pembeli Tiga minggu belakangan ini," tambahnya.

Kondisi ini membuat para pedagang mengalami kerugian cukup besar. Langkah terakhir para pedagang berniat pindah dari lokasi tersebut.

Nah, untuk itu diminta kepada Bupati Sergai H.Darma Wijaya agar mencarikan solusi, supaya Pasar Rakyat Sei Rampah ini bisa ramai kembali. Dengan ramai pembeli, maka pendapatan para pedagang bisa meningkat dan dapat membantu anak-anak mau lebaran.

"Kalaupun datang pejabat dan pembeli, yang dibeli sayur mayur dan makanan yang ringan. Selebihnya banyak yang lihat sana lihat sini, tanya sana tanya sini. Gimana perekonomian pedagang mau terbantu jika pembeli tidak ada merosot tajam. Lebih baik pindah saja habis lebaran ini," ujar Diana (40) pedagang pakaian dalam didampingi suami alim (45) warga Dusun 3 Desa Citaman Jernih,Kecamatan Perbaungan.

Nada yang sama juga disampaikan Elfina Marpaung (32) didampingi suami Eldiansyah (44).

Pedagang perlengkapan dapur dan tempat kue lebaran yang berdomisili di Dusun II Desa Sei Rejo, Kecamatan Sei Rampah, menuturkan, saat ini para pedagang mengalami kondisi yang sangat sulit. Banyak dagangan yang tidak terjual, padahal mereka pindah dari Pasar Lelo Firdaus ke Pasar Rakyat Sei Rampah dengan harapan semakin baik, eh malah semakin terpuruk.

"Kalau tidak ada perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah Sergai, maka kami pedagang akan gulung tikar dan tutup tidak berjualan lagi disini. Tidak sanggup terus-terusan modal terkuras," tuturnya.

Di tempat yang sama, Lia (32) pedagang Kue Lebaran mengaku belum mendapatkan pembeli sejak buka hingga sore hari. Minggu yang lalu kondisinya juga serupa.

"Betul memang, lama-lama jika begini terus lebih baik pindah saja," keluh Lia warga Desa Sei Rampah dengan nada sedih.

Editor
: Hadi Iswanto
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru