Masinton Pasaribu Ajak Warga dan Pelaku Usaha di Tapteng Pakai QRIS

Istimewa
Anggota Komisi IX DPR RI, Masinton Pasaribu
Dia menjelaskan, QRIS singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Baca Juga:
"QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya," kata Jona Taruli.
Baca Juga :Dua Nelayan Tapteng Ditangkap Satnarkoba
Dikatakan, hingga saat ini tercatat kurang lebih 9.000 merchant, khusus di Sibolga dan Tapteng telah menggunakan QRIS.
"Masyarakat tak perlu khawatir bertransaksi dengan QRIS. Kalau kita sebagai pengguna tidak ada biaya administrasi sama sekali. Kemudian untuk merchant atau pelaku usaha, kalau transaksinya sampai dengan Rp 100.000 dikenakan biaya," katanya.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait

Perda Pangan Lokal Bukti Keberpihakan Dewan Terhadap Rakyat Kecil

Orang Muda di Labuan Bajo Meminta Pemerintah untuk Memasukan Kembali Mata Pelajaran Mulok ke Sekolah Sebagai Upaya Pelestarian Makanan Lokal

Yakines Gelar Forum Diskusi Lintas Sektor Bahas Ketahanan Pangan

Astuty, Menjahit Sejak SMP Kini Menjadi Konsultan Kriya di PLUT Labuan Bajo

Yayasan Astra Dampingi Belasan Pelaku UMKM desa Ngancar Ikut Pelatihan Menjahit

Dewi Suryani Minta Pemerintah Buka Pasar Bazar Week End di Labuan Bajo
Komentar