Anggota DPRD NTT Ditangkap Positif Narkoba, BNN: Jalani Rehabilitasi Rawat Jalan

bulat.co.id - Anggota DPRD NTT dan dua rekannya hanya akan menjalani rehabilitasi usai ditangkap bersama barang bukti paket Narkoba jenis sabu.Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelaskan tiga warga yang tersandung kasus narkotika jenis sabu-sabu, satu di antaranya berinisial RW, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT.

"Ya kita amankan tiga orang, salah satunya anggota DPRD NTT. Setelah dites urin yang bersangkutan positif," kata Kepala BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga:

• Pj. Gubernur NTT Buka Kegiatan Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK pada Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Melalui Katalog
• Hadiri Wisuda Politeknik KP Kupang, Pj. Gubernur NTT: Berikan Kontribusi Nyata Optimalkan Potensi Kelautan dan Perikanan di NTT
• Pj Gubernur NTT Launching PIN Polio Tingkat Provinsi NTT Tahun 2024

Setelah itu, lanjut Riki, RW diperiksa secara intensif.

"Berdasarkan kajian tim asesmen terpadu, akhirnya diputuskan RW menjalani rehabilitasi rawat jalan," ujar Riki.

Ia menyebut, RW akan melaksanakan terapi medis dengan tim dokter dan psikologis di BNN Provinsi NTT.

RW juga diperintahkan untuk wajib lapor ke BNN.

"Yang bersangkutan wajib lapor dua kali seminggu," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Rocky Winaryo atau RW, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) NTT. RW merupakan petinggi Partai Perindo NTT

Selain RW, seorang rekannya berinisial NBL alias Beno yang merupakan timses juga ditangkap. Selain itu ada Wulan, staf RW.

Keduanya ditangkap usai menerima narkotika jenis sabu yang dikirim melalui paket pengiriman barang.

Keduanya ditangkap di rumah RW yang terletak di Jalan Shooping Center, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Informasi itu dibenarkan Kepala BNN Provinsi NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/2/2024).

Penangkapan itu bermula pada Senin (26/2/2024) siang, salah satu staf RW bernama Wulan menjemput kiriman diduga berisi paket narkoba jenis sabu. Kiriman paket diambil Wulan di Lion Parcel di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Usai mengambil paket kiriman diduga berisi narkoba jenis sabu itu, Wulan menemui RW dan Beno yang sudah menunggu di kediaman RW. Paket kiriman pun diserahkan Wulan ke RW dan Beno. (kcm)