Bupati Manggarai Barat Edi Endi Sempat Ancam Laporkan Anggota DPRD PDIP

"Saya minta kepala dinas untuk mengecek informasi tersebut, jika benar informasi itu maka kepala puskesmasnya diberhentikan. Apabila informasinya tidak benar besok juga kita akan lapor polisi," lontar Edi sembari meninggalkan ruang sidang.

Diberitakan sebelumnya oleh Media ini dengan judul Bupati Manggarai Barat Doyan Lapor Warga: Kemarin Warga Translok, Kini Anggota DPRD.

Baca Juga:

• Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah
• Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik
• Wabup Weng Ingin Manggarai Barat Jadi Contoh Bagi Kabupaten Lain Dalam Memerangi Kanker Serviks

Loymans ketika itu menggapi ancaman Edi Endi.

Ancaman Edi itu lantaran Komentar Loymans soal kebijakan Edi Endi dalam bidang kesehatan. Loymans mengangkat masalah yang terjadi di dapilnya di kecamatan Ndoso, dimana pasien yang hendak dirawat tidak diterima lantaran tidak teraedianya Alkes dan Dokter.

Kata Robert, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat hanya duduk di belakang meja.

Kadis Kesehatan Manggarai Barat jangan hanya duduk di belakang meja. Coba sesekali turun ke lapangan," gertak Robert sambil memukul meja.

Kini, Loymans terpantau mengikuti deklarasi paket Mario Richard di Pilkada Manggarai Barat.

Saat dikonfirmasi soal fotonya dengan Mario Pranda, Loymans mengatakan dirinya meminta untuk foto bersama Mario.

Meski Partainya mendukung paket Edi Weng, Loymans memilih mendukung Mario Richard dan tak mengikuti deklarasi deklarasi Edi Weng.

Loymans juga menegaskan bahwa dirinya siap mendukung Mario Richard, apapun resikonya.