900 Karyawan Sony PlayStation di PHK, Ini Penyebabnya
Redaksi - Rabu, 28 Februari 2024 11:00 WIB
bulat.co.id - MEDAN | Perusahaan Jepang, Sony melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 900 karyawan di unit PlayStation dan menutup sebuah studio di London. Kebijakan tersebut diambil saat industri game tengah berjuang untuk pulih usai pandemi.PHK ini akan memberikan pengaruh 8% terhadap staf divisi tersebut di wilayah Amerika hingga Asia. Kebijakan ini diambil beberapa hari setelah Sony memangkas proyeksi penjualan tahunan untuk konsol PlayStation5.
"Kami telah menyimpulkan bahwa keputusan sulit tidak dapat dihindari," kata Kepala Game
Sony, Jim Ryan dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/24).
Menurut laporan Newzoo, pasar video game global hanya tumbuh 0,6% pada tahun lalu menjadi US$ 184 miliar. Meski demikian, angka itu lebih baik daripada 2022 yang turun lebih dari 5%.
PHK ini juga akan berdampak pada studio Sony lainnya, termasuk Insomniac Games yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang mengerjakan game seperti Marvel Spider Man 2 dan Naughty Dog yakni studio di balik The Last of Us.
Pada awal bulan ini, Sony menyatakan, pihaknya memperkirakan penurunan secara bertahap terhadap penjualan unit PlayStation5 mulai tahun fiskal berikutnya dan tidak berencana untuk merilis judul waralaba besar apapun pada tahun fiskal mendatang.
Baca Juga:Langkah yang diambil Sony sejalan dengan perusahaan seperti Microsoft dan Riot Games milik Tencent yang memangkas ribuan karyawannya dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi karena lambatnya pemulihan pasar game.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Tim Perenang Sumut Felix Raih Medali Emas Sekaligus Pecahkan Rekor PON XXI 2024
Ini Dia Kisah Epik Atlet Legendaris yang Membawa Obor Api pada Upacara Pembukaan PON XXI di Wilayah Sumatera Utara
Diduga Kesulitan Ekonomi, Satu Keluarga di Pemalang Ngamen Bersama, Anak Bayinya Dibawa Juga
Pabrik Kerupuk di Sidowayah Klaten Terbakar, 3 Orang Dilarikan ke RS Alami Sesak Nafas
Seorang Kakek Tua di Pemalang Mengamen Selama 40 Tahun, Tampilannya Bak Pegawai Kantoran
Sangat Disayangkan, Alat Musik Warisan Budaya Dunia Cuman Dijual di Pinggir Jalan Pemalang
Komentar