Ini 3 Tanda Kehidupan di Luar Bumi Versi Ahli

Redaksi - Jumat, 01 Maret 2024 10:00 WIB
Ini 3 Tanda Kehidupan di Luar Bumi Versi Ahli
Istimewa
bulat.co.id - MEDAN | Para ahli astrobilogi memiliki tiga tanda kehidupan yang ada di luar Bumi. Namun yang menjadi teka teki dan pertanyaan hingga saat ini, tentang keberadaan alien. Apakah alien itu benar ada?Sampai hari ini memang para ilmuwan belum bisa memastikan keberadaan alien itu. Ada bidang keilmuwan tersendiri yang tugasnya mencari bukti kehidupan di luar bumi. Bidang ini disebut dengan astrobiologi, yang menggabungkan biologi, kimia, ilmu planet, dan astronomi.

Advertisement
Para ahli astrobiologi menilai bahwa sebagian besar kehidupan di Bima Sakti diperkirakan merupakan bentuk kehidupan mikroba bersel tunggal, seperti bakteri di Bumi. Namun, mereka juga membuka kemungkinan bahwa beberapa dunia di luar Bumi juga bisa mendukung bentuk kehidupan yang lebih kompleks, seperti tumbuhan dan hewan.

Baca Juga:
Sejauh ini, ada beberapa hal yang membuat para ahli astrobiologi begitu optimis dalam menemukan kehidupan di luar Bumi.

Dikutip detikEdu dari BBC Science Focus, berikut ini penjelasan ahli tentang tanda-tanda kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi.

3 Tanda yang Memungkinkan Adanya Kehidupan di Luar Bumi

1. Eksplorasi Robotik Tata Surya

Selama beberapa dekade terakhir, kemajuan dalam bidang robotika dan kecanggihan instrumen ilmiah telah membuat wahana antariksa semakin maju.

Misalnya, armada misi pengorbit, pendarat dan penjelajah yang diluncurkan ke Mars, serta wahana yang dikirim untuk menjelajahi planet luar, Jupiter dan Saturnus, dan lainnya.

Setiap kali misi robotik di planet lain berhasil, akan ada temuan yang bisa dipelajari, termasuk tentang lingkungan, proses aktif, dan sejarahnya.

Pesawat luar angkasa ini (serta teleskop seperti Hubble) telah mengungkapkan bahwa segelintir planet dan bulan di Tata Surya berpotensi memiliki lingkungan layak huni yang dapat mendukung kehidupan di luar bumi.

2. Ekstrofil atau Ekstremofil

Mikroba atau mikroorganisme memiliki kemampuan adaptasi kehidupan yang luar biasa. Bahkan terdapat mikroba yang paling tangguh dalam kehidupan yang sangat tidak ramah.

Mikroba jenis ini ditemukan di ventilasi hidrotermal yang sangat panas, di bawah gletser yang sangat dingin, di kolam asam air vulkanik jauh di bawah kerak bumi, hingga di zona radiasi tinggi.

Ekstremofil ini yang kemudian mengajari ahli astrobiologi tentang batas terluar kehidupan dan lingkungan luar angkasa seperti apa yang mungkin bisa dihuni.

3. Planet Ekstrasurya

Sebelum tahun 1992, satu-satunya planet yang kita ketahui keberadaannya di seluruh galaksi adalah planet yang ada di Tata Surya kita (Merkurius hingga Neptunus).

Nemun, setelah itu, teleskop luar angkasa berhasil menemukan hampir 5.400 planet yang mengorbit bintang lain atau yang disebut planet ekstrasurya atau eksoplanet.

Sebagian besar eksoplanet pertama yang terdeteksi adalah planet gas raksasa yang mengorbit sangat dekat dengan Matahari. Planet-planet tersebut bukan jenis planet yang dapat menampung kehidupan.

Namun, ada juga planet ekstrasurya yang semakin kecil dan mengorbit jauh dari bintangnya. Bagi para ahli astrobiologi, planet ekstrasurya yang paling menarik adalah planet kecil, berbatu, dan mirip Bumi, yang mengorbit pada jarak yang tepat dari bintangnya.

Sebab, kondisi tersebut bisa memiliki suhu permukaan yang memungkinkan terjadinya lautan air cair.

Dengan bukti yang sudah ada, para ahli berharap pada masa depan terdapat teleskop berbasis ruang angkasa yang dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

Mungkinkah Alien Itu Cerdas?

Sampai saat ini, para ahli astrobiologi berfokus pada pencarian tanda-tanda kehidupan bersel tunggal yang kuat di Tata Surya atau mendeteksi tanda-tanda biologis atmosfer di planet ekstrasurya.

Di sisi lain, para ahli tak menutup kemungkinan bahwa kehidupan yang lebih kompleks bisa saja ada di galaksi. Misalnya seperti tumbuhan dan hewan asing atau bahkan makhluk cerdas yang menjelajah ruang angkasa.

Hal ini didasarkan pada galaksi kita yang sudah sangat tua. Menurut ahli, kehidupan cerdas mungkin telah berevolusi di dunia lain yang dapat dihuni jutaan tahun sebelum kita dan berpotensi menyebar ke seluruh galaksi.

Meski begitu, tetap saja fakta menunjukkan bahwa bukti yang meyakinkan terkait keberadaan alien, belumlah ada dari para ilmuwan.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru