Begini Tanda Waktu Berbuka Puasa di Masjid Agung Pemalang Ala Tempo Doeloe
Masjid Agung Pemalang
Dung jika diartikan adalah meluncur lurus ke angkasa. Sesuai dengan bunyi kerasnya. Masyarakat Kota Pemalang menamakan waktu berbuka puasa dengan sebutan Dung yang bisa diartikan dengan 'menunggu'.
Edi Sukirman (62) seorang warga Kebondalem menuturkan kepada bulat.co.id, Sabtu ( 25/3/2023), jika dirinya mengalami zaman dimana Dung merupakan tanda waktu buka puasa tiba.
"Kalau nggak salah dulu sampai tiga kali bunyi Dung Dung Dung pertanda waktu buka puasa telah tiba," tutur Edi.
Ditemui terpisah, Pamuji (68) warga asli Pemalang Kota menuturkan petasan Dung mulai ditiadakan sekitar tahun 1980.
"Setelah dibangunnya menara Masjid Agung Pemalang," kata Pamuji.
Pada saat itu penggunaan petasan memang diizinkan oleh Kementrian agama Republik Indonesia Serikat di tahun 1950. Petasan tersebut diperbolehkan untuk menandakan waktu berbuka puasa.
"Kemudian banyak masjid yang menggunakan penanda tersebut, termasuk di Masjid Agung Kota Pemalang. Akhirnya dengan berjalannya waktu semakin banyak yang menggunakan speaker, namun di Masjid Agung Tegal masih tetap melaksanakan tradisi tersebut beberapa tahun lalu," tambah Pamuji.
Hingga tahun 1980-an, bertepatan dengan renovasi masjid, suara petasan tersebut tak terdengar lagi.
"Saya teringat kenangan petasan Dung itu, ketika menceritakan kepada cucu-cucu saya," kenang Pamuji.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Bupati Mansur Hidayat Cek Bus Pembawa Jamaah Haji Asal Pemalang, Ini Kondisinya
Diiringi Rasa Haru 708 Cslon Jamaah Haji Pemalang Berangkat ke Tanah Suci
Partai PAN Kabupaten Pemalang Gelar Diskusi Jelang Pilkada
Selain Enak, Wajah Tampan Penjual Bakso di Pemalang Bikin Pembeli Salah Tingkah
Panas Ekstrim Melanda Pemalang, Taman Patih Sampun Dijadikan Pelindung Bagi Warga
Bupati Pemalang Mansyur Hidayat Berikan Apresiasi Musik Kontemporer
Komentar