Dua Orang Tewas Peristiwa Penembakan Massal di Selandia Baru

Polisi mengatakan, bahaya dari
insiden sudah berakhir, sebab pelaku penembakan massal telah tewas.
Baca Juga:
"Ini bukan risiko keamanan nasional,
insiden telah diatasi," ungkap polisi Selandia Baru.
Insiden penembakan terjadi beberapa
jam sebelum pembukaan pertandingan Piala Dunia Wanita FIFA di Auckland pada
Kamis malam nanti.
Baca Juga :Hollywood Mogok dan Stasiun TV Merugi, Industri Media AS Kacau Balau
Perdana Menteri Chris Hipkins
mengatakan bahwa turnamen sepak bola dunia ini akan berjalan sesuai rencana. Ia
menambahkan, penembakan itu tampaknya merupakan tindakan individu dan polisi
tidak mencari orang lain sehubungan dengan insiden tersebut.
"Tidak ada motivasi politik atau
ideologis yang teridentifikasi untuk penembakan itu dan karena itu tidak ada
risiko keamanan nasional," kata Hipkins dalam konferensi pers yang disiarkan
televisi.
"Tidak akan ada perubahan tingkat
ancaman keamanan Selandia Baru," katanya.
Namun akibat insiden itu, diketahui sesi latihan untuk tim wanita Italia ditunda karena para pemain tidak bisa keluar dari hotel mereka. Sementara itu, tim Amerika Serikat mengatakan bahwa semua pemain dan stafnya dalam kondisi aman.
Douglas Emhoff, suami dari Wakil Presiden AS Kamala Harris yang memimpin delegasi AS ke Selandia Baru untuk menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia, dalam kondisi aman dan selamat, kata pihak Kedubes AS.
Beberapa jalan di Auckland ditutup
dan semua layanan feri ke kota dibatalkan. Sementara bus yang melewati beberapa
area kota dialihkan.
"Ini adalah situasi yang menakutkan
bagi warga Auckland dalam perjalanan Kamis pagi mereka untuk bekerja. Harap
tetap di rumah, hindari bepergian ke pusat kota," kata Wali Kota Auckland Wayne
Brown dalam cuitannya sat merespons insiden penembakan.
Polisi mengatakan, penembak
bersenjatakan senapan pompa, bergerak melalui lokasi bangunan dan setelah
mencapai tingkat atas, dia menahan diri di dalam lift.

Pelaku Penembakan Massal di Moskow Anggota ISIS Ngaku Dibayar Rp 85,7 Juta & Diberi Senjata

Ngeri! 60 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Tengah Konser Musik di Rusia
