Pelaku Penembakan Massal di Moskow Anggota ISIS Ngaku Dibayar Rp 85,7 Juta & Diberi Senjata

Hadi Iswanto - Minggu, 24 Maret 2024 17:15 WIB
Pelaku Penembakan Massal di Moskow Anggota ISIS Ngaku Dibayar Rp 85,7 Juta & Diberi Senjata
guardian
Kondisi gedung Crocus City Hall, Kota Moskow, Rusia pascapenembakan massal
bulat.co.id - Aparat keamanan Rusia telah menangkap 4 pelaku penembakan massal di konser rock di gedung Crocus City Hall, Kota Moskow, Rusia. Dalam sebuah video interogasi, para pelaku mengaku dibayar dan diberi senjata untuk menembak ratusan orang dalam konser terebut.

Hingga tadi malam, sebanyak 133 orang dilaporkan tewas dan 107 orang dirawat di rumah sakit akibat penembakan massal itu.

Advertisement

Salah satu stasiun TV Rusia menayangkan rekaman penahanan dan interogasi terhadap 4 pelaku tersebut.

Baca Juga:

Seorang anggota parlemen Rusia menyebut, pelaku teridentifikasi WN Tajikistan--negara miskin bekas pecahan Uni Soviet dan pernah terlibat dalam ISIS.

Seorang petugas keamanan dalam tayangan TV tersebut menginterogasi pelaku.

Kementerian dalam negeri Rusia sebelumnya mengatakan pada hari Sabtu bahwa keempat tersangka pria bersenjata adalah warga negara asing, lapor AFP lebih lanjut.

"Apa yang kamu lakukan di Crocus?" tanya seorang pria muda berjanggut (petugas keamanan).

"Saya menembak orang.. demi uang," jawabnya dalam bahasa Rusia yang terpatah-patah.

Dia kemudian mengaku ditawari "setengah juta Rubel dan telah menerima setengahnya melalui trasnfer bank," lanjut pria anggota ISIS itu dilansir The Guardian, Minggu (24/3).

Uang tersebut setara dengan 5.425 Dolar AS menurut The Guardian. Jumlah tersebut dalam Rupiah senilai Rp 85.791.763.

Selain itu, penyewa jasa mereka telah memasok senjata ke empat pelaku itu. Mereka berkomunikasi dengannya di platform pesan aman Telegram tanpa menyebutkan nama penyewa para pelaku itu.

Rekaman itu juga menunjukkan seorang tersangka digiring menyusuri jalur bersalju di dalam hutan. Pria berambut gelap dengan kaus coklat muda itu mengeluarkan darah dari pipinya hingga telinganya.

Pelaku itu juga sempat ditanyai soal keberadaan senjata api yang mereka gunakan. Sebab, saat diamankan para pelaku tanpa senjata. Kepada petugas mereka menyebut senjata itu ditinggalkan di suatu tempat.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru