Dirut PUD Pasar Medan Dipanggil Kejari Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Wewenang

Pemanggilan itu dilakukan terkait dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang.
Kasi Intel Kejari Medan Dapot Dariarma mengatakan pemanggilan itu dilakukan beberapa waktu lalu. Hal itu pun masih pemanggilan pertama.
Baca Juga:
- Humas Tabagsel Gelar Aksi Unjuk Rasa, Desak Kejari Padangsidimpuan Usut Dugaan Korupsi Anggaran RDTR
- Jelang Musda XV KNPI Sumut, IPTI Sumut Tegaskan Dukungan Penuh kepada Aldi Syahputra Siregar
- Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
"Ia benar ada pemanggilan kemarin. Jadi ini berangkat dari pengaduan masyarakat (dumas)," kata Dapot, Kamis (28/3/24).
"Itu dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan wewenang," tambahnya.
Dapot menerangkan, sejauh ini dugaan itu masih didalami benar atau tidaknya. Proses penyelidikan masih dilakukan tim Pidsus untuk mendalami dugaan tersebut.
"Itu baru pemanggilan sekali. Ini kami masih mendalami. Untuk lebih lanjut nanti akan disampaikan," tutupnya.
Di lain pihak, Suwarno mengatakan dirinya akan menghormati, menghargai, dan mendukung penuh semua langkah Kejari Medan dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi.
"Saya mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Kejari Medan. Jika terbukti silahkan diproses sesuai hukum yang berlaku," sebutnya.
Akan tetapi, dirinya berharap dugaan itu dapat mengutamakan penelitian mendalam, pengumpulan bukti-bukti, dan keabsahan serta keakuratan sumber informasi yang terverifikasi.
Suwarno pun menegaskan tidak akan melindungi oknum pejabat PUD Pasar Medan apabila ada terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
"Namun tuduhan tanpa bukti kuat dan proses hukum adil, dapat mengarah pada ketidakadilan dan praduga bersalah," tutupnya.

Humas Tabagsel Gelar Aksi Unjuk Rasa, Desak Kejari Padangsidimpuan Usut Dugaan Korupsi Anggaran RDTR

Jelang Musda XV KNPI Sumut, IPTI Sumut Tegaskan Dukungan Penuh kepada Aldi Syahputra Siregar

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Empat Bulan Pasca Penggeledahan, Kejari Labuhanbatu Belum Ungkap Perkembangan Terkini
