Kerusakan Hutan di Sumut 1,5 Juta Hektare, Ketua DKD: Pengelolaan Tidak Baik-baik Saja
Kerusakan Hutan di Sumut 1,5 Juta Hektare, Ketua DKD: Pengelolaan Tidak Baik-baik Saja

Foto: Istimewa
Kerusakan Hutan di Sumut 1,5 Juta Hektare, Ketua DPD: Pengelolaan Tidak Baik-baik Saja
Baca juga: Terjerat Kawat, Satu Harimau Sumatera Mati di Kawasan Gunung Aceh Selatan
Kerusakan taman nasional tersebut juga dikarenakan klaim masyarakat yang menganggap pelepasan bagian TNGL. Soal ini, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat soal status TNGL.
"Masyarakat menganggap ada pelepasan taman nasional, padahal tidak. Jadi itu harus kita mitigasi lagi, kita akan melakukan pendekatan," sebutnya.
Palber juga membeberkan, pihaknya menemukan lokasi di kawasan TNGL memiliki potensi besar untuk menarik pariwisata. Saat ini, lokasi yang berada di Aceh tengah digodok bersama pemerintah untuk menjadikan kawasan pemanfaatan.
"Mungkin dengan menjadikan lokasi sebagai objek wisata yang baru karena di sana ada potensi gajah, ada harimau di sana. Dan itu ada sumber air panas. Nanti kita berkomunikasi dengan pemerintah daerah membangun sarana, kita menyiapkan lokasi spot yang menjadi zona pemanfaatan," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Dewan Kehutanan Daerah Sumatera Utara memberikan penghargaan Hutan Award kepada para pelaku konservasi, yakni, kategori pengelola hutan lestari diberikan kepada Kepala Bidang Wilayah III BBTNGL, Palber Turnip, SP.MH dan Herbert Bangun Parlagutan Aritonang, S.Sos.,MH, katagori penggerak hutan lestari diberikan kepada Sumiati Surbakti, kategori pemanfaatan jasa hutan berkelanjutan diberikan kepada Joni Kurniawan, founder Explore Sumatra, katagori jurnalis lingkungan diberikan kepada, Nanda Fahriza Batubara, Reporter Tirto.id dan kategori akademisi peduli hutan diberikan kepada Onrizal PhD.
Narasumber lain yang hadir, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Dinas LHK Prov Sumut, Melvi Juliwaty Sinaga, S.Hut, M.Si, Koordinator Perlindungan Balai TNBG, Hermansyah, SH dan Direktur Eksekutif WALHI Sumut, Rianda Purba. Hadir organisasi dan komunitas yang fokus terhadap lingkungan, hutan dan satwa.
Editor
:
Tags
Berita Terkait

Kapoldasu dan Rombongan Kunker di Mako Polres Tapsel

BPN Mabar Tak Keluarkan Peta Bidang Tanah Bendung Anak Munting, Ganti Rugi Lahan Gagal

Jelang Musda XV KNPI Sumut, IPTI Sumut Tegaskan Dukungan Penuh kepada Aldi Syahputra Siregar

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Terkait Stunting di Madina, Arief Tampubolon: Siapapun yang Terlibat Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya

Dalam Sidang Praperadilan Ramli Sembiring, Begini Kata Ahli
Komentar