Panglima Para Perantau Pemalang Nyalon Bupati Lewat PDI Perjuangan

bulat.co.id - PEMALANG | Ketua Ikatan Masyarakat Pemalang (Ikmal) Abdul Khalim mendaftar sebagai Bakal Calon (Bacalon) bupati Pemalang untuk perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 melalui PDI Perjuangan.
Abdul telah mengambil formulir pendaftaran Bacalon di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pemalang, Jumat (3/5/24).
Baca Juga:
"Saya lihat nanti ya, situasional, tetapi saat ini saya mengambil formulir bupati dan wakil bupati dan nanti lihat perkembangan verifikasi yang dilakukan oleh PDIP," kata Abdul Khalim.
Khalim mengatakan, dalam niatan mencalonkan sebagai Bacalon untuk Pemalang satu, dirinya tidak memaksa harus sebagai Bacalon bupati, tetapi bisa saja pada posisi wakil bupati.
Menurutnya, mekanisme kendaraan partai politik dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati tentunya harus dihormati termasuk PDI Perjuangan yang mengharuskan membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuanagan bagi Bacalon.
"Jika nanti saya terpilih dan terverifikasi lolos, maka untuk membuat KTA kita tidak masalah. Dan tentunya karena ada verifikasi sehingga saya memilih formulir keduanya bupati dan wakil. Dan apapun itu saya siap," ujarnya.
Sementara itu, ketua tim penjaringan dan pendaftaran Bacalon bupati dan wakil bupati PDI Perjuangan, Rinaldi Firdaus Kautsar mengatakan bahwa mekanisme penjaringan tersebut juga bagian dari instruksi PDI Perjuangan pusat, sehingga mekanisme termasuk mewajibkan Bacalon harus memiliki KTA PDI Perjuangan.
Nantinya, Bacalon yang sudah mengambil formulir pendaftaran harus menyerahkan kembali pada tanggal 10 Mei 2024 atau paling lambat berkas harus diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan pada Juni 2024.

Bupati dan Wakil Bupati Kompak Terima Demo dari Aliansi Masyarakat Peduli Desa Sergai

Bupati Tapsel Tindak Tegas 3 Pejabatnya

286 Calon Jamaah Haji Sergai Siap Berangkat, Bupati Sampaikan Pesan Ini

Bupati Madina Keluarkan Surat Perintah Penghentian PETI Di 12 Kecamatan

Bupati Labuhanbatu Buka Carnaval di Eks Pasar Baru Rantauprapat Tuai Respons Warganet
