Polemik Mayat di Kampus Unpri Medan, Kapolda Sumut: Dokumen 5 Jenazah Legal

Hadi Iswanto - Kamis, 14 Desember 2023 16:35 WIB
Polemik Mayat di Kampus Unpri Medan, Kapolda Sumut: Dokumen 5 Jenazah Legal
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
bulat.co.id -Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tampaknya mengakhiri polemik terkait 5 mayat yang ada di Kampus Unpri Medan. Kapolda menegaskan mayat-mayat tersebut cadaver untuk keperluan praktik kedokteran.

"Jadi, mohon masyarakat agar lebih paham karena cadaver itu ada sejak tahun 2008 di Unpri dan itu menjadi bagian dari pembelajaran untuk mahasiswa kedokteran. Setiap universitas kedokteran pasti memiliki itu (cadaver)," katanya kepada wartawan di Mapolda Sumut, Kamis (14/12/2023).

Advertisement

Terkait identitas kelima jenazah tersebut, kata Kapolda bahwa administrasi yang mereka peroleh adalah legal dan untuk pembelajaran.

Baca Juga:

"Dokumen terkait lima jenazah itu sudah kita periksa bahwa itu memang cadever itu secara administrasi legal yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran di FK Unpri," ucapnya.

Terkait video viral itu, Kapolda Sumut sangat berterima kasih kepada masyarakat kerena telah menginformasikan hal itu.

"Terima kasih kepada masyarakat yang menginformasikan banyak hal dan saya lihat trennya informasi dari masyarakat itu banyak benarnya dan itu harus diverifikasi dan proses lebih baik," ucap Kapolda.

Sebelumnya Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan menyampaikan klarifikasi terkait hasil penggeledahan polisi terhadap kampus tersebut.

Klarifikasi disampaikan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Kolonel (Purn) drg Susanto MKes melalui akun Youtueb Prim TV.

Awalnya ia menjelaskan berita simpang siur tentang ditemukan dua mayat di lingkungan kampus. Kabar tersebut tersebar di media sosial dengan narasi yang menyudutkan Kampus Unpri."Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto didalam keterangan resminya, Rabu (13/12/2023).

Ia menegaskan, bila ada terjadi tindak pembunuhan di lingkungan Unpri, maka dirinya akan menjadi orang pertama melaporkan tindak pidana tersebut kepada pihak berwajib. Kedua, Unpri Medan memiliki Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak 2008. Di fakultas itu memiliki beberapa ruang laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar.

Cadaver untuk Laboratorium Anatomi

Salah satunya, laboratorium anatomi atau ilmu urai. Ada pun media belajar di laboratorium ini adalah cadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan. Di laboratorium anatomi FK Unpri ada 5 cadaver.

"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu Prof dr Yacobus Tarigan pada tahun 2005. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran," ujarnya.

"Dan peraturan tentang cadaver sebagai media pembelajaran ilmu urai atau anatomi telah diatur undang-undang," ujarnya.

"Ketiga, kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi karena pimpinan universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," tambahnya.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru