Miris, Dugaan Pemerkosaan Wisatawan oleh Tour Guide di Labuan Bajo Belum Terjawab Meski Sudah di Tangan Mabes Polri 

Kasus Sudah 3 Tahun Lamanya, Tidak Ada Titik Terang
Ven Darung - Minggu, 01 Oktober 2023 09:26 WIB
Miris, Dugaan Pemerkosaan Wisatawan oleh Tour Guide di Labuan Bajo Belum Terjawab Meski Sudah di Tangan Mabes Polri 
Internet
Ilustrasi
Advertisement

Telah Bersurat ke Mabes Polri, Propam, LPSK dan Kompolnas
Setelah perjalanan yang panjang, pengacara saya yang ke 3 menulis surat kepada MABES, Propam, LPSK, serta Kompolnas di Jakarta.

Baca Juga:

Tak lama setelah surat dikirim saya juga mendapat kabar dari kakak saya dan pengacara saya Ibu Siti Sapurah (Ipung) bahwa, salah satu anggota Kompolnas dan Kapolda NTT ingin bertemu saya dan beliau di Jakarta.

Pertemuan ini tampak diatur secara terburu-buru dan saya tidak diperbolehkan tahu apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Saya tidak diperbolehkan datang sendiri tetapi harus didampingi pengacara, anehnya juga pertemuan tersebut tidak dilakukan di dalam gedung pemerintahan tetapi ditempat lain.

Saya dan pengacara saya pun akhirnya memutuskan untuk tidak datang ke pertemuan tersebut karena tidak jelas apa yang akan dibahas dan kami pun takut terjebak dalam situasi yang tidak kami inginkan.

Baca Juga :Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong">Bupati Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong

Saya juga menjalani assessment dari LPSK dan bertemu dengan psikolog untuk dimintai keterangan. Hasilnya trauma yang saya alami masih terlihat jelas sekalipun peristiwa sudah terjadi 3 tahun yang lalu.

Psikolog mengatakan saya mengalami PTSD akibat peristiwa tersebut, dimana hal ini membuat saya sulit tidur dimalam hari terutama saat hujan turun.

Berharap Pelaku di hukum
Saya berharap kasus ini segera diselesaikan dan kelompok pemerkosa yang saat ini sebagian bekerja sebagai tour guide dan influencer di Labuan Bajo segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Dengan perencanaan yang begitu rapi saya berkeyakinan bahwa saya bukanlah korban pertama kelompok pemrkosa ini. Saya berharap jangan ada lagi korban seperti saya.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru