Harga BBM Berpotensi Naik karena Konflik Timur Tengah

Hendra Mulya - Kamis, 02 November 2023 11:30 WIB
Harga BBM Berpotensi Naik karena Konflik Timur Tengah
Ilustrasi

bulat.co.id -JAKARTA | Meskipunharga BBMnonsubsidi dari Pertamina dan SPBU swasta, seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo mengalami penurunan pada Rabu (1/11/23), tetapi ke depannya harga BBM berpotensi naik seiring melonjaknya harga minyak mentah dunia yang dipicu oleh konflik di Timur Tengah.

Advertisement

Menurut Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, konflik di Timur Tengah berpotensi meningkatkan harga BBM di dalam negeri ke tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga:

"Perubahan ini juga dipengaruhi perubahan geopolitik global, seperti konflik Israel-Hamas di Timur Tengah, yang dapat memengaruhi harga minyak dunia," kata dia, Kamis (2/11/23).

Baca Juga :Harga Minyak Naik Hingga Capai 3 Persen

Harga minyak WTI sempat turun hingga mencapai US$ 67 per barel pada bulan Juli 2023, tetapi naik kembali pada akhir September 2023 menjadi US$97 per barel. Saat ini, harga minyak dunia kembali turun mendekati angka US$ 80 per barel.

Komaidi menjelaskan bahwa masyarakat sebaiknya memahami bahwa kenaikan atau penurunan harga BBM juga bergantung pada kondisi harga minyak dunia, yang merupakan bahan baku utama untuk memproduksi BBM. Dia menyebut bahwa keputusan Pertamina menurunkan harga BBM berdasarkan pergerakan harga minyak dunia adalah suatu edukasi positif bagi masyarakat.

"Ini menunjukkan bahwa pelaku usaha memiliki kewenangan dalam penetapan harga BBM," kata dia.

Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, menyatakan bahwa harga BBM nonsubsidi yang dijual oleh Pertamina mengacu pada harga pasar, sehingga penurunan harga BBM nonsubsidi Pertamina merupakan langkah yang wajar.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru