Kalau Bukan Asli Gadis Jangan Coba Main Tari Sintren
Kalau Bukan Asli Gadis Jangan Coba Main Tari Sintren
pementasan seni tari sintren di gedung serbaguna Pemalang
Baca juga: Wanita Cantik Berwajah Indo Jerman Jadi Pawang Kuda Lumping di Pemalang
Sulandono yang sedang bertapa, sejak saat itulah setiap kali diadakan pertunjukan sintren,sang penari pasti dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, seperti halnya kisah Sulasih dan Sulandono.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi, sang penari sintren harus wanita yang masih suci alias gadis.
Menurut Wasmo (60) ketua paguyuban seni sintren Putra Kendali, Desa Sodong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang mengatatakan, seorang penari diharuskan seorang gadis perawan.
"Untuk menjadi penari sintren, harus asli perawan belum pernah disentuh laki-laki dan ritualnya juga ditempuh sejak kecil (puasa)," katanya.
"Tidak cukup hanya itu, ketika akan menari seorang sintren, selama 39 hari dalam waktu 24 jam, hanya makan satu buah pisang dan setelah memasuki waktu 40 hari penari sintren harus NGEBLENG tidak makan dan minum dalam sehari," ujarnya.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Panas Ekstrim Melanda Pemalang, Taman Patih Sampun Dijadikan Pelindung Bagi Warga
Bupati Pemalang Mansyur Hidayat Berikan Apresiasi Musik Kontemporer
Panas Ekstrem! Warga Pemalang Lebih Memilih Beraktivitas pada Malam Hari: Sampai Tembus ke dalam Sepatu
Ketua KPU Kabupaten Pemalang Hanya Lantik 70 Orang PPK
Makin Panjang, Inilah Sederet Misteri Orang Tenggelam di Sungai Waluh Pemalang
Warga Pemalang Hilang Saat Memancing Malam Hari, Diduga Tenggelam
Komentar