Apakah Puasa Tetap Sah Jika Mandi Junub Dilakukan Setelah Imsak?

Andy Liany - Senin, 25 Maret 2024 09:30 WIB
Apakah Puasa Tetap Sah Jika Mandi Junub Dilakukan Setelah Imsak?
net
Ilustrasi.
bulat.co.id - Berikut ini penjelasan tentang batas waktu mandi wajib atau junub saat puasa Ramadan.

Apakah puasa tetap sah jika mandi junub atau mandi wajib dilakukan setelah imsak?

Advertisement

Mandi wajib atau mandi junub merupakan mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar dari tubuh.

Baca Juga:

Mandi junub wajib dilakukan jika seseorang baru saja melakukan aktivitas junub semisal berhubungan suami istri.

Yang dimaksud dengan kondisi junub adalah saat keluarnya air mani dari alat kelamin.

Dalam HR Muslim dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, wajib hukumnya mandi karena keluarnya air mani.

Dalam hadis juga dijelaskan bahwa mandi junub wajib dilakukan saat air mani keluar dalam kondisi apa pun, sengaja atau tidak disengaja; terjaga atau tertidur; hingga disertai syahwat atau tidak.

Ibadah puasa Ramadan dimulai setelah terbit fajar di ufuk timur atau bertepatan dengan berkumandangnya azan Subuh.

Di antara waktu itu, umat Muslim harus menahan lapar dan hawa nafsu hingga matahari tenggelam.

Namun, tak sedikit orang dalam kondisi junub yang melewatkan mandi wajib meski sudah imsak dan azan Subuh telah berkumandang.

Nah, jika mandi wajib dilakukan setelah imsak, apakah puasa sah?

Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur mengatakan bahwa puasa tetap sah meski dalam keadaan junub.

Meski tetap sah, ia tetap menyarankan umat Muslim untuk mandi junub sebelum waktu salat Subuh.

"Puasa sah ketika dalam keadaan junub. Tapi lebih baik [mandi junub] menjelang salat Subuh," ujar Gus Fahrur pada CNNIndonesia.com, Senin (18/3).

Hal yang sama juga diulas dalam NU Online. Merujuk hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Aisyah pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah berada masih dalam keadaan junub di pagi hari. Setelah itu, Rasulullah menjalankan ibadah puasa.

"Dari Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, Nabi Muhammad SAW pernah pagi hari dalam kondisi junub karena jimak, kemudian beliau mandi, dan terus berpuasa."

Dengan demikian, pada dasarnya tak ada batasan waktu mandi junub saat berpuasa.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru