Polres Labuhanbatu Hadir di Rembuk Stunting Kabupaten Labuhanbatu Utara, Angka Stunting Menurun

Ucok Sitorus - Rabu, 24 April 2024 12:00 WIB
Polres Labuhanbatu Hadir di Rembuk Stunting Kabupaten Labuhanbatu Utara, Angka Stunting Menurun
Istimewa
bulat.co.id - LABUHANBATU | Polres Labuhanbatu melalui Kasidokkes Iptu dr. Yessy Ulandari menghadiri kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan di aula Dewi Syukur Kantor Bupati Labuhanbatu Utara, Selasa, (23/04/24).

Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Labuhanbatu Utara H. Samsul Tanjung, perwakilan Ketua TP PKK, perwakilan Dandim/0209/ LB, Sekda Labura, Kepala Dinas Kesehatan, Satgas Stunting Kabupaten Labuhanbatu Utara, para Camat, Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Labuhanbatu Utara serta para Kepala Puskesmas di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Advertisement

Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L. Malau, SIK, MH melalui Kasidokkes Polres Labuhanbatu Iptu dr. Yessy Ulandari. Selasa, 23/04/24. melaporkan, hasil dari kegiatan itu diketahui bahwa pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Labuhanbatu Utara dinilai sudah baik dikarenakan pada data EPPGM (data Elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat) di bulan agustus 2023 terdapat 232 anak stunting, dan di bulan Februari 2024 terjadi penurunan sebanyak 67 anak stunting.

Baca Juga:

Kasi Dokkes Polres Labuhanbatu itu hadir sebagai peserta dalam penandatanganan Komitmen Bersama dalam penanganan Stunting di wilayah Kab. Labura.

Dimana saat ini, jumlah anak stunting di Kabupaten Labura sebanyak 165 anak. Namun data SSDI (data anak stunting secara nasional) pada tahun 2024 untuk kabupaten Labuhanbatu Utara sampai saat ini belum dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Kemudian dari rembuk stunting itu juga diharapkan kepada para perusahaan yang masuk dalam satgas stunting agar tetap berkoordinasi dengan kepala desa terkait jumlah anak stunting, agar dana yang diberikan tepat sasaran.

Kadis Dokkes Polres Labuhanbatu mengatakan Warga Negara yang sehat adalah aset terbesar milik Negara. "Penurunan stunting di Labura juga harus melibatkan seluruh OPD terkait, agar kasus stunting di Kabupaten Labura bisa 0 % di tahun 2024 ini," sebut Iptu dr. Yessy Ulandari.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru