Ibu Paruh Baya Penyadap Karet di Jambi, Tewas Ditelan Ular Piton

- Rabu, 26 Oktober 2022 20:08 WIB
Ibu Paruh Baya Penyadap Karet di Jambi, Tewas Ditelan Ular Piton
Warga saat menangkap ular yang memangsa ibu penyadap karet, Senin (24/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB - (Foto: Dok. Birin)

bulat.co.id - Seorang ibu paruh baya penyadap karet bernama Zahra (52) dimakan ular piton sepanjang 6 meter di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab), Jambi. Sebelumnya Zahra sempat dinyatakan hilang setelah tak kunjung pulang ketika menyadap karet pada hari Minggu (23/10/2022).

Advertisement

Warga sempat mencarinya beramai-ramai namun tak kunjung ditemukan. Hingga akhirnya ia ditemukan tewas di dalam perut ulah Piton.

Baca Juga:

Zahra merupakan warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab) Barat tersebut, hilang sejak kemarin.

"Kami sempat cari dalam hutan. Pagi tadi Ibu Zahara kami temukan di dalam perut ular," kata warga Desa Terjun Gajah, Birin, Melansir tribunnews pada Rabu(26/10/2022).

Birin menjelaskan, saat ditemukan ibu tersebut sudah meninggal dunia. Tidak ada yang melihat Ibu Zahara ditelan ular, karena dia menyadap karet sendirian.

Kejadian berlangsung pada Minggu (23/10/2022). Pagi itu, Zahara berangkat dari rumah untuk menyadap karet. Hingga sore, korban tak kunjung pulang. Karena itu, sekitar 300 warga ramai-ramai mencari keberadaannya di kebun karet. Namun warga tak menemukan jejak apapun.

Keesokan paginya, sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan ular sepanjang 6 meter. 

"Ular itu ditangkap dan kemudian dibunuh warga. Karena curiga perutnya yang besar, maka dibedah. Di sana kita temukan jenazah Ibu Zahara," kata Birin.

Dia menyebut, saat ini kondisi warga desa mencekam. Pasalnya ular yang ditangkap warga yang dalam perutnya ditemukan almarhum, berjenis kelamin betina.

"Ini ularnya betina. Karena bentuknya yang pendek tapi besar. Seminggu lalu ada warga yang menangkap ular yang lebih panjang sekitar 8 meter, tapi lepas karena kewalahan. Mereka cuma bertiga," kata Birin.

Untuk itu, warga desa khawatir, di hutan masih ada ular yang lebih besar. Keberadaan ular raksasa ini juga telah menelan 2 ekor kambing warga.

(Red)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru