Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa dalam Latin Arab Beserta Artinya

Andy Liany - Senin, 08 April 2024 16:18 WIB
Tata Cara Sholat Idul Fitri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa dalam Latin Arab Beserta Artinya
net
Ilustrasi.
bulat.co.id - Umat Muslim dalam waktu dekat akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Perayaan ini diawali dengan melaksanakan sholat Ied atau sholat Idul Fitri secara berjamaah.

Hukum Sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan.

Advertisement

Rasulullah SAW juga selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.

Baca Juga:

Sholat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.

Secara umum syarat dan rukun sholat Idul Fitri sebenarnya sama sebagaimana shalat fardhu lima waktu.

Hanya ada perbedaan pada saat takbir.

Berikut tata cara sholat Idul Fitri 2024 lengkap dengan bacaannya dalam latin.

Bacaan dan Tata Cara Sholat Ied

Niat Sholat Idul Fitri

Bacaan niat shalat Ied jelas berbeda dengan bacaan niat shalat yang lainnya. Berikut niat shalat Idul Fitri:

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Sendirian

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak'atayni adā'an lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah (Makmum)

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta'ala."

Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah (Imam)

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak'ataini sunnatan ai'idil fitri imaman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah ta'ala."

Takbiratul Ihram dan Membaca Doa Iftitah

Lafaz takbiratul ihram yang sesuai sunah Rasulullah SAW adalah

اللَّهُ أَكْبَرُ

Allahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar." (HR Muslim dan Ibnu Majah)

Adapun doa iftitah yang dapat dibacakan adalah sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang" (HR. Muslim 2/99)

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Takbir tujuh kali untuk rakaat pertama. Hal ini dilakukan setelah pembacaan doa iftitah selesai.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Membaca Surah Al Fatihah dan Membaca Surah Pendek Setelahnya

Setelah membaca Surah Al-Fatihah, maka dilanjut dengan bacaan surah pendek. Ketika sholat Id, Rasulullah SAW biasanya membaca Surah Qaf dan Surah Al-Qamar.

"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dalam sholat Idul Fitri dan Idul Adha membaca Surah Qaf dan surah 'iqtarabatis saa'ah' (Surah Al-Qamar)." (HR. Muslim no. 891).

Rukuk dengan Tumakninah

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3 kali)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

Iktidal dengan Tumakninah

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Robbana walakal hamdu, hamdan katsiron thoyyiban mubaarokan fiih.

Artinya: "Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah." (HR. Bukhari no. 799)

Sujud dengan Tumakninah

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal 'alaa wa bihamdih (3 kali)

Artinya: "Maha suci Rabb-ku yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya."

Duduk di Antara Dua Sujud, lalu Sujud Kembali

رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي

Robbighfirlii warhmanii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku." (HR. Ahmad 1: 371, dinilai hasan)

Bangkit dari Sujud, lalu Melakukan Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua

Bacaan takbir pada rakaat kedua sama seperti pada rakaat pertama, yaitu

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Mengulangi Gerakan yang Sama seperti pada Rakat Pertama

Setelah melakukan takbir lima kali, gerakan yang dilakukan sama seperti ketika rakaat pertama, mulai dari membaca Surah Al-Fatihah hingga melakukan sujud kedua

Bacaan tahiyat akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya :"Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Mengucapkan Salam

Berdasarkan Manhajus Salikin oleh Syekh 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, bacaan salam sebagai penutup sholat adalah

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اَللَّهِ

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullah

Mengucapkan salam sembari menghadap ke arah kanan (wajib), kemudian mengucapkan sekali lagi ke arah kiri (sunah).

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru