Miris, Dugaan Pemerkosaan Wisatawan oleh Tour Guide di Labuan Bajo Belum Terjawab Meski Sudah di Tangan Mabes Polri

Telah Bersurat ke Mabes Polri, Propam, LPSK dan Kompolnas
Setelah perjalanan yang panjang, pengacara saya yang ke 3 menulis surat kepada MABES, Propam, LPSK, serta Kompolnas di Jakarta.
Baca Juga:
Tak lama setelah surat dikirim saya juga mendapat kabar dari kakak saya dan pengacara saya Ibu Siti Sapurah (Ipung) bahwa, salah satu anggota Kompolnas dan Kapolda NTT ingin bertemu saya dan beliau di Jakarta.
Pertemuan ini tampak diatur secara terburu-buru dan saya tidak diperbolehkan tahu apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Saya tidak diperbolehkan datang sendiri tetapi harus didampingi pengacara, anehnya juga pertemuan tersebut tidak dilakukan di dalam gedung pemerintahan tetapi ditempat lain.
Saya dan pengacara saya pun akhirnya memutuskan untuk tidak datang ke pertemuan tersebut karena tidak jelas apa yang akan dibahas dan kami pun takut terjebak dalam situasi yang tidak kami inginkan.
Baca Juga :Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong">Bupati Manggarai Barat Ngaku Sudah Bagikan Lahan Usaha 2 Beserta Sertifikat, Warga Translok : Dia Bohong
Saya juga menjalani assessment dari LPSK dan bertemu dengan psikolog untuk dimintai keterangan. Hasilnya trauma yang saya alami masih terlihat jelas sekalipun peristiwa sudah terjadi 3 tahun yang lalu.
Psikolog mengatakan saya mengalami PTSD akibat peristiwa tersebut, dimana hal ini membuat saya sulit tidur dimalam hari terutama saat hujan turun.
Berharap Pelaku di hukum
Saya berharap kasus ini segera diselesaikan dan kelompok pemerkosa yang saat ini sebagian bekerja sebagai tour guide dan influencer di Labuan Bajo segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
Dengan perencanaan yang begitu rapi saya berkeyakinan bahwa saya bukanlah korban pertama kelompok pemrkosa ini. Saya berharap jangan ada lagi korban seperti saya.

Publik Menduga Pimpinan DPRD Manggarai Barat Tidak Memahami LHP BPK dan Berusaha Menyembunyikan Kesalahan Pemerintah

Kanis Jehabut Tidak Ingin Temuan BPK Dibacakan di Ruang Tertutup dan Tidak Diketahui Publik

Vantony Mengaku Kecewa Usai Terima SP2HP dari Polres Langkat: Padahal Bukti Lengkap

Polres Sergai Sembelih 11 Ekor Hewan Qurban di Hari Raya Idul Adha 1446H

Advokat Andi Candra Desak Polres Madina Tuntaskan Kasus Pencurian Kayu Ingul
