Ngeri! Nenek Ini Tewas Usai Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak

Redaksi - Kamis, 18 April 2024 13:59 WIB
Ngeri! Nenek Ini Tewas Usai Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak
Istimewa
bulat.co.id - JAKARTA | Kondisi mengerikan dialami oleh seorang wanita berusia 77 tahun di China. Dia meninggal dunia karena terinfeksi amoeba langka pemakan otak.

Kasus tersebut dialaminya pada tahun 2022. Kala itu, dia pergi ke rumah sakit dengan keluhan pusing, kebingungan, dan kesulitan berbicara selama beberapa hari.Mulanya, dokter mengira dia mengidap tumor otak. Sebab, dari hasil CT scan terlihat ada lesi di bagian otaknya.

Advertisement

Akan tetapi, saat pemeriksaan lebih lanjut dengan jarum yang dimasukkan ke tulang belakang untuk menguji cairan, terungkap penyebab sebenarnya. Wanita tersebut terinfeksi Balamuthia mandrillaris, yaitu amoeba atau organisme bersel tunggal yang menyebar ke otak dan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga:

Balamuthia mandrillaris (B mandrillaris) biasanya ditemukan di debu, tanah, dan air. Itu diperkirakan menyebabkan infeksi jika bersentuhan dengan luka terbuka atau terhirup melalui paru-paru.

Tim medis dalam laporan yang dipublikasikan di Heliyon case report membeberkan bahwa wanita itu kemungkinan tertular infeksi karena lingkungannya. Sebab, diketahui pasien tinggal dekat dengan sumber air seperti kolam.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu menghabiskan waktu delapan hari di rumah sakit setempat. Namun, kondisinya semakin memburuk dan dia semakin menjadi kebingungan serta tak mampu berbicara.

Beberapa hari berikutnya, dia tidak bisa bernapas dengan baik sehingga harus dipasangi ventilator.

"Meskipun tidak ada tindakan pengobatan yang agresif, kondisi pasien semakin memburuk," tulis tim dokter.

Hingga akhirnya, wanita tersebut meninggal dunia seusai keluarga memilih untuk tidak menjalani perawatan lebih lanjut.

Balamuthia mandrillaris pertama kali ditemukan pada tahun 1986, dan hanya 200 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia. CDC memperkirakan penyakit ini membunuh 90 persen pasien, dan pengobatan dini sangatlah penting.Begitu memasuki aliran darah, amoeba berpindah ke otak, menyebabkan infeksi ensefalitis amoeba granulomatosa (GAE).

Menurut CDC, gejala awal yang akan muncul termasuk demam, sakit kepala, muntah, lesu, dan mual.Namun, jika kondisi ini berkembang selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dapat menyebabkan kejang, kelemahan, kebingungan, kelumpuhan sebagian, kesulitan berbicara, dan kesulitan berjalan.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru