Jurnalis Perancis Ditahan Otoritas Ethiopia Gegara Dicurigai Berkonspirasi Untuk Menciptakan Kekacauan
Redaksi - Selasa, 27 Februari 2024 12:15 WIB
![Jurnalis Perancis Ditahan Otoritas Ethiopia Gegara Dicurigai Berkonspirasi Untuk Menciptakan Kekacauan](https://cdn.bulat.co.id/uploads/images/2024/02/_921_Jurnalis-Perancis-Ditahan-Otoritas-Ethiopia-Gegara-Dicurigai-Berkonspirasi-Untuk-Menciptakan-Kekacauan.png)
Ilustrasi
bulat.co.id - ADDIS ABABA | Dinas keamanan Ethiopia telah menahan seorang jurnalis Perancis yang sedang bertugas sebagai tim pemberitaan di negara tersebut.Antoine Galindo, warga negara Perancis, seorang reporter untuk situs berita Africa Intelligence yang berbasis di Paris, ditahan oleh pasukan keamanan dengan pakaian sipil pada tanggal 22 Februari.
Dilansir dari DW (27/2/24), kelompok Indigo Publications, penerbit Africa Intelligence, menyerukan agar
reporter tersebut segera dibebaskan.
Galindo hadir di hadapan hakim pada tanggal 24 Februari, atas tuduhan berkonspirasi dengan dua kelompok bersenjata untuk memicu kerusuhan di ibu kota, kata pengacara Galindo kepada Komite Perlindungan Jurnalis, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk menegakkan kebebasan pers di seluruh dunia.
Pengacara Galindo mengatakan polisi belum memberikan bukti substantif yang mendukung tuduhan mereka.
Galindo juga belum didakwa dan pengadilan mengatakan dia akan ditahan hingga 1 Maret, tanggal yang dijadwalkan untuk hadir di pengadilan berikutnya.
Jurnalis tersebut ditahan di Hotel Skylight Ethiopia di ibu kota Addis Ababa saat mewawancarai pejabat politik Front Pembebasan Oromo (ORF), sebuah partai yang diakui secara hukum di Ethiopia, kata pengacaranya.
Pejabat politik itu juga ditahan.
Galindo tiba di Addis Ababa pada 13 Februari untuk meliput pertemuan puncak Uni Afrika serta berita di negara tersebut.
Dia telah memberi tahu pihak berwenang Ethiopia tentang penugasannya dan memiliki visa untuk bekerja di sana, kata Indigo Publications.
Ethiopia adalah negara dengan jumlah pemenjaraan jurnalis terburuk kedua di Afrika Sub-Sahara, dengan setidaknya delapan jurnalis berada di balik jeruji besi per 1 Desember 2023, menurut perhitungan terbaru CPJ.
Baca Juga:Mereka mengatakan jurnalis tersebut ditahan karena dicurigai melakukan konspirasi untuk menciptakan kekacauan di Ethiopia.
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
![Papan Informasi Proyek Paving Block di Dusun 6 Desa Firdaus Sergai akhirnya Terpasang](https://cdn.bulat.co.id/image/0.png)
Papan Informasi Proyek Paving Block di Dusun 6 Desa Firdaus Sergai akhirnya Terpasang
![Anggota Komisi IV DPRK Langsa Sidak Ke Diskominfo Langsa](https://cdn.bulat.co.id/image/0.png)
Anggota Komisi IV DPRK Langsa Sidak Ke Diskominfo Langsa
![Seribuan Masyarakat Meriahkan Gebyar Senam Sehat Bersama Jurnalis di Alun-Alun Sergai, Darma Wijaya: Bukti Nyata Kebersamaan](https://cdn.bulat.co.id/image/0.png)
Seribuan Masyarakat Meriahkan Gebyar Senam Sehat Bersama Jurnalis di Alun-Alun Sergai, Darma Wijaya: Bukti Nyata Kebersamaan
![Memastikan Penyalurannya Sesuai Aturan, Tim KP3 Lakukan Monitoring dan Pengawasan Kios Pupuk](https://cdn.bulat.co.id/image/0.png)
Memastikan Penyalurannya Sesuai Aturan, Tim KP3 Lakukan Monitoring dan Pengawasan Kios Pupuk
![Wakili PWI Sumut di Ajang Porwanas Kalimantan Selatan, 4 Jurnalis Binjai Siap Berikan yang Terbaik](https://cdn.bulat.co.id/image/0.png)
Wakili PWI Sumut di Ajang Porwanas Kalimantan Selatan, 4 Jurnalis Binjai Siap Berikan yang Terbaik
![Kembangkan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, BPMD Provinsi NTT dan Dinas Sosial PMD Gelar Bimtek](https://cdn.bulat.co.id/image/0.png)
Kembangkan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, BPMD Provinsi NTT dan Dinas Sosial PMD Gelar Bimtek
Komentar