Pemda Lembata Diduga Bersekongkol dengan Pengusaha Tambang Galian C

bulat.co.id - Keengganan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata dalam mengurus tambang milik pemerintah, diduga karena ada konspirasi oknum di pemerintah dengan pengusaha.
Ketua Komisi II DPRD Lembata Petrus Bala Wukak menyamu kepada media pada Kamis (25/8/2022) menegaskan, pembicaraan mengenai pengurusan tambang milik pemerintah sudah dibicarakan sejak masa kepemimpinan almarhum Eliaser Yentji Sunur memimpin Lembata.
Baca Juga:
Bahkan, kala itu telah dialokasikan anggaran untuk pemrosesan tambang milik Pemda. Namun, karena tidak juga diproses, kemudian anggaran yang sudah dialokasikan itu tidak dimanfaatkan dan dikembalikan.
"Urusan kuari (tambang) dan galian C ini sudah lama diangkat. Kuari itu penting disuarakan karena bisa beri penghasilan berkelanjutan. Kami sudah dorong sejak izinnya masih di sini (kabupaten) tapi sampai izinnya ditarik ke pusat pun tidak diurus. Ini saya duga ada konspirasi agar swasta semakin kaya raya dan daerah ini semakin diperas," tegas Petrus Bala Wukak.
Padahal, dengan memiliki kuari sendiri, bisa menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi daerah.
Karena itu, di tengah ketergantungan Lembata yang begitu besar pada dana dari pusat, maka ia mendorong pemerintah untuk memproses kuari milik pemerintah agar bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) yang terus turun hingga Rp 45 miliar.
(ted)

Kodim 0209/LB Bersama Korem 022/PT Aman 1 Kg Sabu dari Seorang Pria di Kos-kosan

Korupsi Uang Restribusi Rp 1,4 Miliar, Mantan Dirut Pudam Tirta Bina Dituntut 8 Tahun Penjara

Tim Gabungan Intel Korem 022/PT dan Intel Kodim 0209/LB Tangkap Kurir Narkoba, Satu Kg Narkoba Jenis Sabu-sabu Batal Beredar

6 SHM di Atas Tanah Kerangan Belum Bisa Dibatalkan

Akses ke Mawatu Resort Tertutup untuk Publik Setelah Berita Tentang Reklamasi dan Pagar Laut Viral
