Ini Kabupaten Termiskin Nomor Dua di Provinsi Jawa Tengah, Yuk Simak Penjelasannya

- Rabu, 28 Juni 2023 10:15 WIB
Ini Kabupaten Termiskin Nomor Dua di Provinsi Jawa Tengah, Yuk Simak Penjelasannya
istimewa
bulat.co.id -Penanganan masalah kemiskinan sosial di Kabupaten Pemalang sampai saat ini belum mendapatkan kabar yang menggembirakan buat masyarakatnya, mulai dari banyaknya anak jalanan yang secara periodik malah semakin bertambah,angka pengangguran yang masih belum turun, hingga angka perceraian yang banyak disebabkan karena faktor ekonomi.

Advertisement

Terkait masalah ini, timbulat.co.idbersama pemerhati masalah sosial Kabupaten Pemalang, Nordin Iskak (56) membahas dalam sambungan teleponnya pada Selasa malam (27/6/23). Nordin Iskak mengatatakan masalah kemiskinan sosial di Kabupaten Pemalang ini, secara sosiologis masuk dalam kategori Pathalogis, di mana penyebab persoalannya sangat kompleks, tidak hanya sekedar masalah ekonomi akan tetapi harus diakui yang mendominasi persoalannya adalah tingkat kemiskinan dan pendidikan yang masih rendah.

Baca Juga:
Baca Juga :Anak Jalanan dan PGOT Masih menjadi Masalah Sosial di Kabupaten Pemalang

"Kalau dilihat dari strata Indek Prestasi Manusia (IPM) dengan indikator Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan maka Kabupaten Pemalang dibandingkan 35 kabupaten / kota di provinsi Jawa Tengah masuk dalam urutan ke dua dari bawah, setelah Kabupaten Brebes," kata Nordin.

Baca Juga :Arogan, AKBP Achiruddin Hasibuan Tampar Tangan Wartawan

"Sedangkan tingkat kemiskinan absolut masih besar, diatas 50 persen dari jumlah penduduk kurang lebih 1.500.000 jiwa. Padahal jumlah luasan tanahnya masuk 10 besar di Jawa Tengah dimana mata pencaharian masyarakatnya sebagian besar juga sangat tergantung pada agraris yang bersifat ekstratif, artinya mata pencaharian sangat tergantung pada faktor alam," imbuhnya.

Nordin Iskak juga mengatakan, faktor alam itu antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan. Dimana kerja-kerja hariannya, bisa dapat rejeki banyak, sedikit atau bahkan tidak dapat sama sekali.

Baca Juga :Air Keramat Sumur Syeh Maulana Samsudin, Diyakini Dapat Mengobati Berbagai Penyakit

"Sementara istri, anak dan cucunya di rumah sambil menunggu nafkah lahir dari sang ayah yang belum tentu pendapatannya. Lalu kalau tidak mendapatkan pendapatan akan makan apa ?," kata Nordin.

Disitulah titik letak awal persolan sosial mulai muncul, yang menyebabkan dan mengakibatkan persoalan-persoalan lain terkena dampak sosialnya, broken home, pergaulan bebas, kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin hingga kurangnya anak perhatian orang tua kepada anaknya (anak kurang asuh dari orang tuanya).


Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru