Selandia Baru Percaya Indonesia Bisa Bebaskan Pilot Susi Air

Redaksi - Jumat, 01 Maret 2024 14:30 WIB
Selandia Baru Percaya Indonesia Bisa Bebaskan Pilot Susi Air
Istimewa
bulat.co.id - PAPUA | Sampai saat ini pemerintah Selandia Baru masih percaya pada pemerintah Indonesia untuk membebaskan pilot Susi Air. Kepercayaan terhadap berbagai upaya yang sudah dilakukan itu, disampaikan langsung oleh Polisi Selandia Baru, Paul Borell.Paul Borell mengemukakan hal tersebut ketika menemui Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, di Jayapura, Papua pada Senin 26 Februari 2024. Paul datang ke Papua untuk mengetahui perkembangan penanganan pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang sampai saat ini belum dibebaskan KKB Papua.

Advertisement
Pilot Susi Air bernama Philips Mark Merthens itu disandera KKB Papua sejak 7 Februari 2023. Ia disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut setelah ia mendaratkan pesawatnya secara sempurna di daerah itu. Penyanderaan itu dipimpin Egianus Kogoya, di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Juga:
Seusai pertemuan tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bahwa tamunya tersebut tetap mempercayai penanganan masalah penyanderaan tersebut kepada aparat keamanan Indonesia.

"Bahwa mereka tetap sepakat bahwa urusan pembebasan pilot Susi Air itu merupakan urusan Indonesia. Mereka tidak akan mencampuri urusan itu dan tetap mengakui bahwa Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.

Atas kepercayaan itulah sehingga pemerintah Selandia Baru pun menyerahkan semua upaya pembebasan pilot Susi Air iru kepada Indonesia.

"Mereka menyerahkan semua itu dari langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang dibantu oleh teman-teman TNI untuk bagaimana pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens itu sendiri," sambung Fakhiri.

Ia menyampaikan bahwa TNI-Polri tetap berusaha maksimal untuk membebaskan Philip melalui jalur negosiasi. Hal ini dipilih karena aparat keamanan ingin mengeluarkan sandera dalam keadaan hidup.

Selama satu tahun, Fakhiri memastikan bahwa aparat keamanan terus mendapat informasi mengenai kabar Philip dan pergerakan dari para penyandera.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru