Ustazah Diperkosa Pimpinan TPQ Saat Antar Obat Kuat, Pelaku Sempat Minta Damai

Hadi Iswanto - Rabu, 20 Desember 2023 17:10 WIB
Ustazah Diperkosa Pimpinan TPQ Saat Antar Obat Kuat, Pelaku Sempat Minta Damai
ILUSTRASI

bulat.co.id -Seorang guru wanita pengajar agama islam atau ustazah berinisial IA menjadi korban pemerkosaan. Ia diperkosa pimpinan Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Advertisement

Perempuan berusia 27 tahun itu diperkosa pelaku berinisial MY pada Minggu (17/12/2023).

Baca Juga:

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan IA diperkosa sekitar pukul 10.00 Wita di ruko milik MY di Kecamatan Sakra.

Saat itu IA mengantarkan pesanan online berupa obat penambah stamina alias obat kuat ke MY. Saat sampai di ruko, IA kemudian mengetuk pintu dan MY menyahut lalu memintanya masuk.

"Ketika korban masuk ke ruko, pelaku menarik korban untuk berhubungan intim namun ditolak," kata Nico via WhatsApp, Selasa (19/12/2023).

MY malah mendekap dan memeluk IA. IA juga sempat mengingatkan pelaku untuk tidak berbuat macam-macam karena sudah sama-sama memiliki suami istri dan anak.

MY berpura-pura tidak mendengar korban dan mendorongnya hingga jatuh di lantai ruko. MY kemudian membuka paksa celana IA dan memerkosanya.

Sesampainya di rumah, IA langsung menelpon suaminya yang berada di Malaysia dan menceritakan apa yang terjadi.

IA kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sakra. Saat ini kasus pemerkosaan itu masih didalami Unit PPA Polres Lombok Timur.

Minta Damai dan Janjikan Uang Rp 5 Juta

MY sempat meminta damai dengan IA setelah memerkosanya. Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengatakan MY meminta korban untuk berdamai via chat WhatsApp.

"Jadi sampai di rumah setelah aksi pemerkosaan itu, pelaku membuka komunikasi lewat chat WhatsApp untuk meminta maaf," kata Nico kepada detikBali, Selasa (19/12/2023).

Setelah minta maaf, MY meminta IA untuk tidak memperpanjang masalah. MY bahkan bersedia memberikan uang Rp 5 juta sebagai tanda berdamai.

"Nah, namun korban mengatakan tidak bisa terima kejadian tersebut dan mengancam untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian," jelasnya.

Mantan Kekasih

Nico menyebut MY dan IA adalah mantan kekasih. MY merupakan pimpinan sekaligus pengasuh di TPQ tempat IA mengajar saat ini.

"Jadi antara pelaku dan korban ini tiga tahun yang lalu pernah pacaran saat masih bujang dan gadis dan mengajar di TPQ milik pelaku," katanya.

Pelaku memiliki istri dan 2 anak, sedangkan IA memiliki dua anak dan suami yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Selama IA mengajar di TPQ milik MY, korban sering diganggu dan diajak menjalin hubungan intim. Namun, IA menolak ajakan MY.

"Ya sering diajak berhubungan. Namun korban tidak pernah menanggapi bahkan selalu mengingatkan pelaku bahwa mereka berdua sudah berkeluarga," ujar Nico.

Langkah Kepolisian

Kasatreskrim Polres Lombok Timur AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan kasus pemerkosaan ustazah asal Desa Darma Sari, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih dalam tahap penyelidikan.

"Baru dua saksi yang kami periksa, termasuk saksi dari korban," katanya melalui pesan elektronik kepada detikBali, Rabu (20/12/2023).

Polisi, Dharma melanjutkan, juga telah melakukan visum terhadap IA. Penyidik masih menunggu hasil visum dari ustazah berusia 27 tahun itu.

Dharma menegaskan MY masih berada di Lombok Timur. Sebelumnya, sempat beredar kabar pimpinan TPQ itu melarikan diri setelah IA menolak permohonan damainya. "Terlapor (MY) nggak kabur," tuturnya.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengimbau agar warga setempat tidak berbuat anarkistis setelah terjadi pemerkosaan terhadap IA oleh MY. Polisi kini tengah mendekati sejumlah tokoh desa setempat agar bisa membujuk penduduk tenang dan menyerahkan kasus tersebut kepada Polres Lombok Timur.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru