Seluruh RSUD di Sumut Bakal Naik Level, RS Haji Medan Bisa Layani Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker

- Selasa, 02 Agustus 2022 20:10 WIB
Seluruh RSUD di Sumut Bakal Naik Level, RS Haji Medan Bisa Layani Penyakit Jantung, Stroke dan Kanker
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat bertemu dengan Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin di Gedung dr Adhyatma, Perkantoran Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022). (Foto: ist)

bulat.co.id - Seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Sumatera Utara (Sumut) akan dinaikkan tingkat pelayanannya untuk mampu melayani pasien penyakit jantung, stroke dan kanker. RS Haji Medan sendiri tahun 2023 akan menjadi RS rujukan ketiga penyakit tersebut.

Advertisement

Baca Juga:

Sementara separuh RSUD kabupaten/kota ditargetkan bisa melayani tindakan medis dasar untuk penyakit jantung, paling tidak bisa melakukan prosedur pasang ring. Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai bertemu dengan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di Gedung dr Adhyatma, Perkantoran Kementrian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).

Untuk itu, Edy Rahmayadi mengapresiasi Kemenkes telah menjadikan RS Haji Medan sebagai lokus prioritas. Dengan begitu, RS Haji Medan akan menjadi rumah sakit rujukan ketiga penyakit tersebut. “Kami juga mengapresiasi RS Haji Medan sudah dijadikan lokus prioritas tahun 2023. Jadi intinya RS Haji akan menjadi rumah sakit rujukan untuk jantung, stroke dan kanker, sehingga orang tidak perlu lagi ramai terbang ke luar negeri berobat,” jelas Edy.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kata Edy, menyampaikan Kemenkes memang memiliki program alokasi lokus prioritas jantung, stroke dan kanker. Program itu tidak hanya untuk rumah sakit di bawah Pemerintah Provinsi melainkan juga rumah sakit kabupaten/kota.

Sehingga nantinya pada tahun 2024, sebanyak 50% RSUD yang berada di kabupaten/kota akan bisa melakukan tindakan dasar untuk jantung, paling tidak memasang ring jantung.

Edy mengusulkan kepada Menkes agar mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023 sebesar Rp 142.694.540.323 dan pada tahun 2024 sebesar Rp 117. 453.935.841. “Kami berharap agar usulan tersebut dapat direalisasikan, sehingga kami bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sumut,” ujarnya.

Selain itu, Edy juga meminta Menkes untuk mengalokasikan anggaran untuk RSUD Panyabungan, Parapat dan dr Djasamen Saragih. Alokasi anggaran ketiga rumah sakit tersebut diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit tersebut.

“Kita juga meminta Menkes untuk mengalokasikan anggaran untuk UPT Laboratorium Kesehatan Pemprov, lab yang kita punya itu masih perlu ditingkatkan, tentunya peningkatan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga,” ungkap Edy.

(sri/rel)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru