Mendemonstrasikan Alat Pengering Jagung, Teknisi Uji Coba Bed Dryer yang Dikembalikan

- Jumat, 28 Oktober 2022 22:07 WIB
Mendemonstrasikan Alat Pengering Jagung, Teknisi Uji Coba Bed Dryer yang Dikembalikan
Uji coba alat pengering jagung yang digelar Disketapang dan Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat - (Foto: bulat.co.id/Lastro Banurea)

bulat.co.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapang dan Pertanian) Kabupaten Pakpak Bharat hari ini, Jumat (28/10/2022), mendemonstrasikan alat pengering jagung Bed Dryer.

Advertisement

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini, yaitu untuk memastikan terkait adanya informasi bahwa pengering jagung bed dryer tersebut tidak berfungsi.

Baca Juga:

Kegiatan yang berlangsung dihalaman Kantor Disketapang dan Pertanian ini diikuti, penerima bantuan mesin pengering jagung bed dryer, wartawan, teknisi dari penyedia mesin pengering jagung, dari pihak dinas pertanian, serta undangan lainnya.

Tampak dalam uji coba alat pengering jagung ini, teknisi langsung melakukan tes ataupun mempraktekkan cara mengeringkan jagung dengan mesin pengering jagung Bed Dryer yang dikembalikan kelompok penerima ke Dinas pertanian beberapa hari sebelumnya.

Kabid Ketahanan Pangan Disketapang dan Pertanian, Dumarita Purba saat dikonfirmasi bulat.co.id diteras kantor Disketapang dan Pertanian, menyampaikan kegiatan yang dilakukan ini merupakan uji coba alat pengering jagung bed dryer.

Menurutnya, adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini, seperti penerima pengering jagung Bed Dryer diantaranya dari kelompok dari Kecamatan Sttu Jehe, Siempat Rube serta dari Sukarame diwakili penyuluh.

Ditanya soal pelaksanaan kegiatan ini dilakukan, Dumarita mengatakan adanya mendengar informasi bahwa alat ini tidak berfungsi, sehingga pihaknya langsung menggelar uji coba alat pengering jagung Bes Dryer ini.

"Kalau Kemarin yang datang waktu mengembalikan, mungkin sama-samanya kita lihat di youtubekan, tidak berfungsi katanya nya. Tapi tadi disangkalnya, Jadi aku gak bisa lagi jawab itu. Tadi ada penyangkalan didalam. Sebenarnya kurang efektifnya kata orang itu," ungkap Dumarita Purba.

(LPB)

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru