Soal Konsorsium 303, IWO: Kapolda Sumut Tak Perlu Reaktif, Masyarakat Jadi Curiga

- Rabu, 24 Agustus 2022 10:07 WIB
Soal Konsorsium 303, IWO: Kapolda Sumut Tak Perlu Reaktif, Masyarakat Jadi Curiga
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. (Foto: ist)

bulat.co.id - Soal grafik konsorsium 303 (perjudian) yang menampilkan data-data pihak kepolisian dan juga data orang-orang yang diduga mafia judi telah beredar ke masyarakat. Informasi yang berisi dugaan keterlibatan aparat penegak hukum itu pun berkembang liar di masyarakat. 

Advertisement

Baca Juga:

Salah satu data polisi yang ditampilkan dalam informasi tersebut adanya nama Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak. Beberapa media pun telah menerbitkan pemberitaan terkait hal tersebut.

Terkait hal itu, wartawan sesuai fungsinya melakukan upaya konfirmasi terkait informasi yang mencatut nama Kapolda Sumut dalam grafik konsorsium 303 tersebut.

Dalam satu momen di Mapolda Sumut, sejumlah wartawan melakukan upaya konfirmasi kepada Kapolda Sumut dengan menanyakan terkait informasi konsorsium 303 yang menampilkan nama Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Setelah mendengar pertanyaan wartawan tersebut, Irjen Panca pun berbalik badan. Dia membuka maskernya, lalu merespons pertanyaan wartawan.

Namun bukannya menjawab pertanyaan, Irjen Panca malah bertanya kembali kepada wartawan itu dengan nada tinggi. "Menurut lu gimana?," ucap Irjen Panca kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

Kemudian Irjen Panca memberikan keterangan-keterangan namun tidak menjawab pertanyaan wartawan tersebut. Sikap Irjen Panca itu pun dinilai reaktif atas pertanyaan wartawan terkait konsorsium 303.

Sikap Irjen Panca saat merespons pertanyaan itu pun banyak diberitakan media. Ada yang memberitakan tentang nada tinggi Irjen Panca saat ditanya grafik konsorsium 303 dan media lainnya ada juga membuat berita yang serupa terkait hal itu.

Menanggapi hal tersebut, Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan memberikan sikap. Menurut Ketua IWO Kota Medan, Erie Prasetyo selayaknya Irjen Panca tak perlu reaktif menjawab pertanyaan wartawan.

"Fungsi pers itu menginformasikan kebenaran. Jadi diperlukan konfirmasi dan pengumpulan informasi," jelas Erie di Kantor IWO Medan, Jalan Garu 3 Medan, Rabu (24/8/2022).

Dia mengatakan pertanyaan dari wartawan kepada pejabat publik adalah hal yang lumrah jadi tak perlu reaktif berlebihan.

"Ya kalau terlalu reaktif terhadap pertanyaan wartawan soal konsorsium 303 itu, masyarakat bisa jadi curiga. Sebaiknya jalin saja komunikasi yang baik dengan wartawan saat proses door stop atau konferensi pers. Ya kalau tidak mau jawab pertanyaan kan juga hak dari narasumber, tapi kalau reaktif dan nada tinggi malah menimbulkan tanda tanya," sebutnya.

Erie menyarankan kepada jajaran Polda Sumut dan wartawan agar saling menghargai dalam menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan.

"Semua pihak kan ingin bertugas dengan profesional. Di lapangan juga ada etika dan moral yang harus kita jaga. Kita rawat ini bersama. Polisi bertugas menegakkan hukum dan wartawan bertugas memberitakan kebenaran. Tak perlu takut memberitakan sebuah kejahatan. Saat ini masyarakat rindu berita-berita yang menyangkut kepentingan masyarakat," pungkas Erie.

(yoes)

Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru